medcom.id, Madiun: Tim Khusus Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjenguk Mukhlis Sugiarto, 29, pasien suspect ebola di ruang isolasi B-6, Rumah Sakit Umum dr Soedono, Madiun, Jawa Timur, Sabtu pukul 21.00 WIB. Tim ini diikuti langsung Direktur Surveilans Imunisasi Karantina dan Kesehatan Matra (Simkarkesma) Ditjen PP dan PL Kemenkes RI, Wiendra Woworuntu.
"Tim kesehatan dari kementerian kesehatan datang langsung melihat pasian suspect ebola. Selain melihat langsung pasien juga memeriksa dan mengambul darah pasien," kata Kepala Pelayanan Medik RSU dr Soedono Madiun, dr Saiful Anwar, Minggu (2/11/2014).
Dalam pemeriksaan sementara, tim Kemenkes menyatakan bahwa pasien masih dalam kondisi baik. Meski begitu tim ini tetap mengambil sempel darahnya untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) di Jakarta. "Pasien sudah tiga kali diambil darahnya, untuk itu kita menunggu hasilnya dari BBLK dari Jakarta," ujar dia.
Pihaknya memastikan pasien belum perlu dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr Soetomo Surabaya. Sebab, kata Syaiful, dalam sembilan hari terakhir suhu tubuh Mukhlis normal pada 37 derajat celcius. Dia mamastikan cukup dilakukan di Rumah Sakit Umum dr Soedono Madiun.
"Soal apakah pasien benar-benar terjangkit virus ebola, kita tunggu saja konfirmasi laboratorium besok atau lusa," ucap dia.
Mantan TKI yang bekerja Liberia asal Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, itu sudah bisa berjalan sendiri saat pergi ke toilet tanpa harus minta bantuan istrinya. "Sebelumnya pasien kalau mau ke toilet selalu minta dituntut oleh istrinya," ungkap Syaiful.
medcom.id, Madiun: Tim Khusus Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjenguk Mukhlis Sugiarto, 29, pasien suspect ebola di ruang isolasi B-6, Rumah Sakit Umum dr Soedono, Madiun, Jawa Timur, Sabtu pukul 21.00 WIB. Tim ini diikuti langsung Direktur Surveilans Imunisasi Karantina dan Kesehatan Matra (Simkarkesma) Ditjen PP dan PL Kemenkes RI, Wiendra Woworuntu.
"Tim kesehatan dari kementerian kesehatan datang langsung melihat pasian suspect ebola. Selain melihat langsung pasien juga memeriksa dan mengambul darah pasien," kata Kepala Pelayanan Medik RSU dr Soedono Madiun, dr Saiful Anwar, Minggu (2/11/2014).
Dalam pemeriksaan sementara, tim Kemenkes menyatakan bahwa pasien masih dalam kondisi baik. Meski begitu tim ini tetap mengambil sempel darahnya untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) di Jakarta. "Pasien sudah tiga kali diambil darahnya, untuk itu kita menunggu hasilnya dari BBLK dari Jakarta," ujar dia.
Pihaknya memastikan pasien belum perlu dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr Soetomo Surabaya. Sebab, kata Syaiful, dalam sembilan hari terakhir suhu tubuh Mukhlis normal pada 37 derajat celcius. Dia mamastikan cukup dilakukan di Rumah Sakit Umum dr Soedono Madiun.
"Soal apakah pasien benar-benar terjangkit virus ebola, kita tunggu saja konfirmasi laboratorium besok atau lusa," ucap dia.
Mantan TKI yang bekerja Liberia asal Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, itu sudah bisa berjalan sendiri saat pergi ke toilet tanpa harus minta bantuan istrinya. "Sebelumnya pasien kalau mau ke toilet selalu minta dituntut oleh istrinya," ungkap Syaiful.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)