Foto: Susyati, ibu salah seorang ABK hilang saat diambil DNA di markas Polres Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2015)/MTVN_Bambang Mujiono
Foto: Susyati, ibu salah seorang ABK hilang saat diambil DNA di markas Polres Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2015)/MTVN_Bambang Mujiono

ABK Taiwan yang Hilang Sempat Berjanji Bangun Rumah untuk Ibunda

Bambang Mujiono • 14 Maret 2015 16:12
medcom.id, Tegal: Keluarga anak buah kapal (ABK) Hsiang Fu Chuen, Taiwan yang hilang di Kepulauan Falkland, Samudra Atlantik mendesak pemerintah memastikan keberadaan para korban. Susyati (62), ibu dari salah seorang ABK yang hilang bernama Achmad Sobirin (24), sedih dan masih tak percaya dengan berita duka itu.
 
Susyati, warga Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru, Tegal, Jawa Tengah, itu mengaku mendapat kabar duka itu pada Kamis (12/3/2015). Padahal, 21 WNI ABK Hsiang Fu Chuen milik Taiwan itu dilaporkan hilang di Kepulauan Falkland, Samudra Atlantik, sejak 26 Februari 2015. Pemerintah Indonesia baru diinformasikan oleh pihak Taiwan pada 9 Maret 2015. Hal ini membuat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kecewa terhadap pihak Taiwan. Taiwan pun sudah mengaku kesalahannya dan meminta maaf.
 
“Saya sampai sekarang belum percaya. Saya yakin anak saya engga apa-apa dan pasti pulang ke rumah nanti,” ungkap Susyati sambil berurai air mata seusai pengambilan sampel DNA di markas Polres Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2015).

Menurut Susyati, Achmad Sobirin merupakan anak yang berbakti kepada keluarga. Tulang punggung keluarga itu berangkat ke Taiwan untuk bekerja sebagai ABK. Ini merupakan keberangkatannya yang kedua.
 
"Saya yakin dia masih selamat dan pasti pulang," ujar Susyati mengulang kalimatnya.
 
Ia mengaku, saat berangkat pada 25 Januari 2015 lalu, Sobirin pamit dan berjanji untuk bekerja sebaik-baiknya. Ia ingin mewujudkan keinginan Susyati membangun rumah di kampung halaman.
 
“Dan saya yakin janji dia (Achmad Sobirin) untuk membangunkan rumah dan memperbaiki rumah saya pasti akan terwujud. Karena saya yakin anak saya akan pulang. Saya tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa berharap anak saya kembali pulang," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan