Keluarga penumpang AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura melakukan doa bersama di Crisis Center Air Asia, Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/12/2014). ANT/ M Risyal Hidayat
Keluarga penumpang AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura melakukan doa bersama di Crisis Center Air Asia, Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/12/2014). ANT/ M Risyal Hidayat

Keluarga Jangan Khawatir, Pencarian Korban QZ8501 Belum Dihentikan

Doni Setiawan, Heri Susetyo • 13 Januari 2015 15:30
medcom.id, Surabaya: Upaya pencarian jenazah korban AirAsia QZ8501 masih tetap dilakukan. TNI Angkatan Udara, di bawah koordinasi Basarnas, juga masih menyiagakan sedikitnya tujuh pesawat di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
 
Hal itu diutarakan Komandan Landasan Udara TNI AU Juanda, Kolonel (Penerbang) Mujianto, di Markas Komando TNI AU Juanda, Sidoarjo, Selasa (13/1/2014). Dia pun mengimbau keluarga korban tidak perlu berspekulasi pencarian korban dihentikan lantaran Basarnas berhasil mengangkat kotak hitam (black box) QZ8501.
 
"Keluarga korban tidak perlu khawatir karena hingga saat ini belum ada perintah penghentian korban AirAsia QZ 8501," kata dia.

Dia menyebut tujuh pesawat TNI AU yang beroperasi itu di antaranya, pesawat Hercules, CN 295, Helikopter Super Puma, hingga pesawat intai Boeng. Pesawat itu masih disiagakan untuk mengangkut jenazah korban yang ditemukan di Selat Karimata.
 
Burung besi tempur itu akan mengangkut jenazah korban AirAsia dari Pangkalan Bun menuju Lanudal Juanda. Jenazah lantas dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk melalui proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI Polda Jatim.
 
Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo pun memastikan prioritas utama Basarnas tidak berubah. Jenderal bintang tiga itu menyatakan upaya menemukan jenazah korban AirAsia QZ8501 merupakan tugas pokok yang harus dilakukan.
 
"Kami (Basarnas) berdiri di hati kelurga korban. Upaya pencarian korban tetap menjadi prioritas," kata FHB Soelistyo di Gedung Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015).
 
Ia memberikan garansi upaya pencarian jenazah penumpang akan tetap dilakukan meskipun operasi pokok nanti dihentikan. Menurut Soelistyo, Basarnas punya kewajiban untuk terus mencari korban penumpang AirAsia QZ8501.
 
"Kalaupun operasi pokok gabungan dihentikan bukan berarti kita ikut berhenti. Basarnas akan tetap melakukan pencarian dalam operasi harian dengan sumber daya yang kita miliki," janji Soelistyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan