Solo: Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengadiri peringatan Hari Batik Nasional di Kota Solo, Jawa Tengah. Presiden akan membatik bersama ratusan pembatik pada Rabu, 2 Oktober 2019.
Ketua Panitia Hari Batik Nasional 2019 Diana Santosa mengatakan Istana Mangkunegaran Solo dipilih sebagai lokasi peringatan Hari Batik Nasional tahun ini.
"Kita melihat asal mula batik muncul dari keraton," ungkap Diana, di Mangkunegaran, Solo, Selasa, 1 Oktober 2019.
Selain membatik, Presiden Jokowi juga akan melakukan penandatanganan program Indonesia Creative Incorporated (ICINC) 2019.
"Itu merupakan program pelatihan Bekraf bagi seniman batik agar produknya bisa dipasarkan ke pasar global," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi serta Yayasan Batik Indonesia berencana meluncurkan dokumentasi Batik Indonesia dalam bentuk buku saku serta buku elektronik (e-book). Pengetahuan mengai batik dituangkan dalam buku tersebut.
Bertajuk 'Membatik untuk Negeri', peringatan Hari Batik Nasional 2019 juga diwarnai pemberian penghargaan prestasi-prestasi di bidang batik di Indonesia.
"Antara lain kepada sekolah pelopor pengguna batik bagi siswa dan sertifikasi profesi batik," papar dia.
Diana menjelaskan, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan batik sebagai warisan budaya tak benda pada 29 September 2009.
"Artinya sudah genap sepuluh tahun batik diakui dunia," kata Diana.
Ia berharap, sepuluh tahun diakuinya batik oleh UNESCO diikuti sejumlah tindakan nyata yang membuat batik semakin berkembang.
"Kami berharap pula, kegiatan ini dapat meningkatkan semangat perajin batik terus berkreasi untuk kemajuan batik Indonesia," pungkasnya.
Solo: Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengadiri peringatan Hari Batik Nasional di Kota Solo, Jawa Tengah. Presiden akan membatik bersama ratusan pembatik pada Rabu, 2 Oktober 2019.
Ketua Panitia Hari Batik Nasional 2019 Diana Santosa mengatakan Istana Mangkunegaran Solo dipilih sebagai lokasi peringatan Hari Batik Nasional tahun ini.
"Kita melihat asal mula batik muncul dari keraton," ungkap Diana, di Mangkunegaran, Solo, Selasa, 1 Oktober 2019.
Selain membatik, Presiden Jokowi juga akan melakukan penandatanganan program Indonesia Creative Incorporated (ICINC) 2019.
"Itu merupakan program pelatihan Bekraf bagi seniman batik agar produknya bisa dipasarkan ke pasar global," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi serta Yayasan Batik Indonesia berencana meluncurkan dokumentasi Batik Indonesia dalam bentuk buku saku serta buku elektronik (e-book). Pengetahuan mengai batik dituangkan dalam buku tersebut.
Bertajuk 'Membatik untuk Negeri', peringatan Hari Batik Nasional 2019 juga diwarnai pemberian penghargaan prestasi-prestasi di bidang batik di Indonesia.
"Antara lain kepada sekolah pelopor pengguna batik bagi siswa dan sertifikasi profesi batik," papar dia.
Diana menjelaskan, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan batik sebagai warisan budaya tak benda pada 29 September 2009.
"Artinya sudah genap sepuluh tahun batik diakui dunia," kata Diana.
Ia berharap, sepuluh tahun diakuinya batik oleh UNESCO diikuti sejumlah tindakan nyata yang membuat batik semakin berkembang.
"Kami berharap pula, kegiatan ini dapat meningkatkan semangat perajin batik terus berkreasi untuk kemajuan batik Indonesia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)