Majalengka: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, Jawa Barat, menyebut lahan yang terbakar di Bandara Kertajati mencapai 20 hektare. Kebakaran terjadi pada Sabtu, 28 September 2019.
"Sekitar 20 hektare luas lahan yang terbakar," ujar Kepala BPBD Majalengka, Agus Permana, Minggu, 29 September 2019.
Agus memerinci lahan yang terbakar tak hanya milik Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Melainkan juga lahan masyarakat.
Ia mengatakan kebakaran berlangsung sangat cepat. Angin kencang yang berembus di kawasan tersebut juga memicu api merembet ke lahan kering di sekitarnya.
"Api menyebar begitu cepat," kata dia.
Menurut Agus, petugas sempat kewalahan memadamkan api. Pasalnya beberapa titik tidak bisa dijangkau oleh mobil pemadam.
Pihaknya juga melibatkan tim pemadam pemda untuk mengantisipasi api yang tak bisa ditangani petugas pemadam bandara.
"Kita juga gunakan pemadaman manual, karena lokasinya tidak bisa dijangkau mobil pemadam," ungkapnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti, penyebab kebakaran yang membuat sejumlah jadwal penerbangan terganggu itu.
Majalengka: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, Jawa Barat, menyebut lahan yang terbakar di Bandara Kertajati mencapai 20 hektare. Kebakaran terjadi pada Sabtu, 28 September 2019.
"Sekitar 20 hektare luas lahan yang terbakar," ujar Kepala BPBD Majalengka, Agus Permana, Minggu, 29 September 2019.
Agus memerinci lahan yang terbakar tak hanya milik Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Melainkan juga lahan masyarakat.
Ia mengatakan kebakaran berlangsung sangat cepat. Angin kencang yang berembus di kawasan tersebut juga memicu api merembet ke lahan kering di sekitarnya.
"Api menyebar begitu cepat," kata dia.
Menurut Agus, petugas sempat kewalahan memadamkan api. Pasalnya beberapa titik tidak bisa dijangkau oleh mobil pemadam.
Pihaknya juga melibatkan tim pemadam pemda untuk mengantisipasi api yang tak bisa ditangani petugas pemadam bandara.
"Kita juga gunakan pemadaman manual, karena lokasinya tidak bisa dijangkau mobil pemadam," ungkapnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti, penyebab kebakaran yang membuat sejumlah jadwal penerbangan terganggu itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)