Yogyakarta: Empat tol segera dibangun di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Tol Jogja-Solo, Jogja-Bawen, Jogja-Kulonprogo, dan Jogja-Cilacap. Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetarung) Yogyakarta memetakan 22 desa di 11 kecamatan terdampak kehadiran Tol Jogja-Bawen dan Jogja-Solo.
"Seluruh jalan tol ini adalah program strategis nasional pemerintah pusat. Yang lebih dulu dibangun adalah Tol Jogja-Solo dan Jogja- Bawen,"ujar Kepala Dispetarung DIY Krido Suprayitno di Kantor Gubernur DIY, Kamis 24 Oktober 2019.
Dia menerangkan rencana pembangunan tol tertuang dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) nomor 15 tahun 2019. Panjang jalur Tol Jogja-Solo 22,36 kilometer, Tol Jogja-Bawen adalah 10.9 km.
"Rinciannya Jogja- Solo melewati enam Kecamatan dan 14 desa. Sementara Jogja- Bawen lewati lima Kecamatan dan 8 desa," imbuhnya
Enam kecamatan yang terdampak Tol Jogja-Solo adalah Kecamatan Kalasan, Prambanan, Depok, Ngaglik, Mlati dan Gamping. Kemudian 14 desa terdampak adalah Tamanmartani (140 bidang dan luas lahan 82.325 meter persegi), Desa Selomartani (102 bidang,dengan luas 72.123 meter persegi), Desa Tirtomartani (321 bidang dengan luas 219.419 meter persegi), Desa Purwomartani (639 bidang dengan luas 445.162 meter persegi).
Desa Bokoharjo (165 bidang dengan luas 80.352 meter persegi); Desa Maguwoharjo (245 bidang dengan luas 98.581 meter persegi). Desa Condongcatur (214 bidang dengan luas 119.524 meter persegi) dan Desa Caturtunggal (49 bidang dengan luas 31.711 meter persegi).
Desa Sariharjo (9 bidang dan luas 24.533 meter persegi), Desa Sinduadi (109 bidang dengan luas 55.318 meter persegi), Desa Sendangadi (48 bidang dengan luas 41.061 meter persegi), Desa Tlogoadi (181 bidang dengan luas 127.704 meter persegi) dan Desa Tirtoadi (561 bidang dengan luas 311.677 meter persegi). Desa Trihanggo (64 bidang dengan luas 34.580 meter persegi)
Sementara lima Kecamatan yang terdampak Tol Jogja- Bawen adalah Kecamatan Tempel, Kecamatan Seyegan, Kecamatan Godean, Kecamatan Mlati, Kecamatan Gamping.
Desa yang terdampak adalah Desa Banyurejo (71 bidang dengan luas 69.142 meter persegi), Desa Margokaton (182 bidang dengan luas 106.751 meter persegi), Desa Margodadi (74 bidang dengan luasan 56.094 meter persegi), Desa Margomulyo (1 bidang dengan luas 3.198 meter persegi). Desa Sidomoyo (65 bidang dengan luas 24.446 meter persegi).
Yogyakarta: Empat tol segera dibangun di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Tol Jogja-Solo, Jogja-Bawen, Jogja-Kulonprogo, dan Jogja-Cilacap. Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetarung) Yogyakarta memetakan 22 desa di 11 kecamatan terdampak kehadiran Tol Jogja-Bawen dan Jogja-Solo.
"Seluruh jalan tol ini adalah program strategis nasional pemerintah pusat. Yang lebih dulu dibangun adalah Tol Jogja-Solo dan Jogja- Bawen,"ujar Kepala Dispetarung DIY Krido Suprayitno di Kantor Gubernur DIY, Kamis 24 Oktober 2019.
Dia menerangkan rencana pembangunan tol tertuang dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) nomor 15 tahun 2019. Panjang jalur Tol Jogja-Solo 22,36 kilometer, Tol Jogja-Bawen adalah 10.9 km.
"Rinciannya Jogja- Solo melewati enam Kecamatan dan 14 desa. Sementara Jogja- Bawen lewati lima Kecamatan dan 8 desa," imbuhnya
Enam kecamatan yang terdampak Tol Jogja-Solo adalah Kecamatan Kalasan, Prambanan, Depok, Ngaglik, Mlati dan Gamping. Kemudian 14 desa terdampak adalah Tamanmartani (140 bidang dan luas lahan 82.325 meter persegi), Desa Selomartani (102 bidang,dengan luas 72.123 meter persegi), Desa Tirtomartani (321 bidang dengan luas 219.419 meter persegi), Desa Purwomartani (639 bidang dengan luas 445.162 meter persegi).
Desa Bokoharjo (165 bidang dengan luas 80.352 meter persegi); Desa Maguwoharjo (245 bidang dengan luas 98.581 meter persegi). Desa Condongcatur (214 bidang dengan luas 119.524 meter persegi) dan Desa Caturtunggal (49 bidang dengan luas 31.711 meter persegi).
Desa Sariharjo (9 bidang dan luas 24.533 meter persegi), Desa Sinduadi (109 bidang dengan luas 55.318 meter persegi), Desa Sendangadi (48 bidang dengan luas 41.061 meter persegi), Desa Tlogoadi (181 bidang dengan luas 127.704 meter persegi) dan Desa Tirtoadi (561 bidang dengan luas 311.677 meter persegi). Desa Trihanggo (64 bidang dengan luas 34.580 meter persegi)
Sementara lima Kecamatan yang terdampak Tol Jogja- Bawen adalah Kecamatan Tempel, Kecamatan Seyegan, Kecamatan Godean, Kecamatan Mlati, Kecamatan Gamping.
Desa yang terdampak adalah Desa Banyurejo (71 bidang dengan luas 69.142 meter persegi), Desa Margokaton (182 bidang dengan luas 106.751 meter persegi), Desa Margodadi (74 bidang dengan luasan 56.094 meter persegi), Desa Margomulyo (1 bidang dengan luas 3.198 meter persegi). Desa Sidomoyo (65 bidang dengan luas 24.446 meter persegi).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)