Jember: Atap Aula Pendopo Kantor Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang sedang diperbaiki ambruk tiba-tiba. Insiden itu menyebabkan seorang pekerja terluka.
"Saya mendapat laporan dari staf di kantor kecamatan terkait dengan ambruknya atap aula pendopo kantor kecamatan pada pukul 09.00 WIB karena kebetulan pagi ini saya mengikuti kegiatan Hari Disabilitas Internasional di alun-alun Jember," kata Camat Jenggawah, Jumari, di Jember, Selasa, 3 Desember 2019.
Insiden tersebut menyebabkan seorang pekerja bangunan, Mohammad Havid, 25, warga Kecamatan Sukorambi, luka di bagian kaki. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Jenggawah untuk mendapat penanganan medis.
Pekerja yang terluka diduga sedang bekerja di bawah aula pendaopo kantor kecamatan, sehingga tertimpa reruntuhan atap. Meskipun saat kejadian tidak ada hujan dan angin kencang.
"Seharusnya pengerjaan aula pendapa kantor kecamatan tersebut sudah harus selesai, namun kami tidak tahu kenapa juga belum selesai hingga awal Desember 2019," jelas Jumari.
Jumari menduga ambruknya atap karena rangka besi ringan dan galvalum tidak kuat menahan beban atap yang sudah dipasang eternit. Dia mengatakan kasus ambruknya atap akan diselidiki kepolisian dan Dinas Pekerjaan Umum Jember.
"Kami berharap perbaikan aula pendapa Kantor Kecamatan Jenggawah bisa diselesaikan, agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal," ungkap Jumari.
Pantauan di lokasi, ambruknya atap aula pendopo Kantor Kecamatan Jenggawah sudah dipasang garis polisi. Pegawai kecamatan dan masyarakat dilarang mendekat lokasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jember: Atap Aula Pendopo Kantor Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang sedang diperbaiki ambruk tiba-tiba. Insiden itu menyebabkan seorang pekerja terluka.
"Saya mendapat laporan dari staf di kantor kecamatan terkait dengan ambruknya atap aula pendopo kantor kecamatan pada pukul 09.00 WIB karena kebetulan pagi ini saya mengikuti kegiatan Hari Disabilitas Internasional di alun-alun Jember," kata Camat Jenggawah, Jumari, di Jember, Selasa, 3 Desember 2019.
Insiden tersebut menyebabkan seorang pekerja bangunan, Mohammad Havid, 25, warga Kecamatan Sukorambi, luka di bagian kaki. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Jenggawah untuk mendapat penanganan medis.
Pekerja yang terluka diduga sedang bekerja di bawah aula pendaopo kantor kecamatan, sehingga tertimpa reruntuhan atap. Meskipun saat kejadian tidak ada hujan dan angin kencang.
"Seharusnya pengerjaan aula pendapa kantor kecamatan tersebut sudah harus selesai, namun kami tidak tahu kenapa juga belum selesai hingga awal Desember 2019," jelas Jumari.
Jumari menduga ambruknya atap karena rangka besi ringan dan galvalum tidak kuat menahan beban atap yang sudah dipasang eternit. Dia mengatakan kasus ambruknya atap akan diselidiki kepolisian dan Dinas Pekerjaan Umum Jember.
"Kami berharap perbaikan aula pendapa Kantor Kecamatan Jenggawah bisa diselesaikan, agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal," ungkap Jumari.
Pantauan di lokasi, ambruknya atap aula pendopo Kantor Kecamatan Jenggawah sudah dipasang garis polisi. Pegawai kecamatan dan masyarakat dilarang mendekat lokasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)