Sidoarjo: Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLH) Kabupaten Sidoarjo bersama OPD terkait kembali menyusuri sungai yang tercemar busa. Pihaknya menduga busa yang ada di sepanjang sungai desa Sumput Sidoarjo berasal dari limbah industri.
"Untuk hasilnya, kami masih menunggu hasil lab. Diperkirakan 10 sampai 14 hari kedepan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo, Sigit Setyawan saat dikonfirmasi, Senin, 20 Januari 2020.
Sejak kemarin, pihaknya bersama Plt Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin, dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya sudah turun ke lokasi, melihat langsung busa yang ada disepanjang sungai Sumput dan mengambil sampel air sungai.
"Hari ini bersama OPD terkait menyusuri sungai kemungkinan ada hal bisa memperkuat dugaan yg sedang dirumuskan," jelas Sigit.
Penelusuran sungai dimulai dari DAM desa Sumput hingga DAM Dasa Karya desa Jimbaran Wonoayu, Sidoarjo. Hasilnya, ada beberapa industri di sekitar sepanjang sungai tersebut. "Industrinya banyak, enggak hafal satu-satu nya industri apa saja," ungkap Sigit.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo sudah mewanti-wanti adanya dugaan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah. Pihaknya tidak segan-segan untuk memberikan Sangsi bagi pencemaran lingkungan.
"Jika itu disebabkan karena limbah pabrik, yang membuang limbah harus diberi tindakan. Tidak boleh membuang limbah sembarangan. Itu bahaya dan sudah pidana," kata Plt Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin.
Sidoarjo: Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLH) Kabupaten Sidoarjo bersama OPD terkait kembali menyusuri sungai yang tercemar busa. Pihaknya menduga busa yang ada di sepanjang sungai desa Sumput Sidoarjo berasal dari limbah industri.
"Untuk hasilnya, kami masih menunggu hasil lab. Diperkirakan 10 sampai 14 hari kedepan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo, Sigit Setyawan saat dikonfirmasi, Senin, 20 Januari 2020.
Sejak kemarin, pihaknya bersama Plt Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin, dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya sudah turun ke lokasi, melihat langsung busa yang ada disepanjang sungai Sumput dan mengambil sampel air sungai.
"Hari ini bersama OPD terkait menyusuri sungai kemungkinan ada hal bisa memperkuat dugaan yg sedang dirumuskan," jelas Sigit.
Penelusuran sungai dimulai dari DAM desa Sumput hingga DAM Dasa Karya desa Jimbaran Wonoayu, Sidoarjo. Hasilnya, ada beberapa industri di sekitar sepanjang sungai tersebut. "Industrinya banyak, enggak hafal satu-satu nya industri apa saja," ungkap Sigit.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo sudah mewanti-wanti adanya dugaan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah. Pihaknya tidak segan-segan untuk memberikan Sangsi bagi pencemaran lingkungan.
"Jika itu disebabkan karena limbah pabrik, yang membuang limbah harus diberi tindakan. Tidak boleh membuang limbah sembarangan. Itu bahaya dan sudah pidana," kata Plt Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)