Jayapura: Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan tidak memerintahkan mahasiswa yang saat ini kuliah di berbagai kota di Indonesia untuk pulang.
"Tidak pernah ada perintah dari saya baik tertulis maupun lisan untuk memerintahkan mahasiswa asal Papua pulang," kata Lukas, pada pertemuan Forkompida di Jayapura, Papua, Rabu, 11 September 2019.
Lukas mengatakan daerah-daerah yang menjadi tujuan studi mahasiswa asal Papua aman. Ia pun heran mengapa ada kabar yang menyebutkannya memerintahkan anak-anak Papua untuk pulang.
"Belajar aman mengapa harus pulang? Namun sebaliknya bila mahasiswa merasa tidak aman
silakan pulang," ujarnya.
Lukas menduga ada upaya sistematis kelompok tertentu yang mengembuskan kabar bohong itu. Padahal aktivitas perkuliahan sudah menghadapi ujian tengah semester.
Pihaknya juga akan mengundang Pemprov Papua Barat dan bupati-bupati untuk membahas masalah tersebut. Termasuk menemui himpunan mahasiswa Papua.
"Intinya tidak ada tempat untuk bicara merdeka atau referendum. Negara tidak mungkin memberi tempat dan berharap situasi di Papua tetap aman dan tidak lagi terjadi konflik," tegas Lukas.
Jayapura: Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan tidak memerintahkan mahasiswa yang saat ini kuliah di berbagai kota di Indonesia untuk pulang.
"Tidak pernah ada perintah dari saya baik tertulis maupun lisan untuk memerintahkan mahasiswa asal Papua pulang," kata Lukas, pada pertemuan Forkompida di Jayapura, Papua, Rabu, 11 September 2019.
Lukas mengatakan daerah-daerah yang menjadi tujuan studi mahasiswa asal Papua aman. Ia pun heran mengapa ada kabar yang menyebutkannya memerintahkan anak-anak Papua untuk pulang.
"Belajar aman mengapa harus pulang? Namun sebaliknya bila mahasiswa merasa tidak aman
silakan pulang," ujarnya.
Lukas menduga ada upaya sistematis kelompok tertentu yang mengembuskan kabar bohong itu. Padahal aktivitas perkuliahan sudah menghadapi ujian tengah semester.
Pihaknya juga akan mengundang Pemprov Papua Barat dan bupati-bupati untuk membahas masalah tersebut. Termasuk menemui himpunan mahasiswa Papua.
"Intinya tidak ada tempat untuk bicara merdeka atau referendum. Negara tidak mungkin memberi tempat dan berharap situasi di Papua tetap aman dan tidak lagi terjadi konflik," tegas Lukas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)