Tim gabungan BPBD, Tagana, TNI, dan Polri melanjutkan pencarian empat korban akibat tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api longsor. Foto: Branda ANTARA
Tim gabungan BPBD, Tagana, TNI, dan Polri melanjutkan pencarian empat korban akibat tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api longsor. Foto: Branda ANTARA

Pencarian 4 Korban Longsor Tebing Rel Kereta di Bogor Dilanjutkan

Antara • 15 Maret 2023 10:38
Bogor: Tim gabungan BPBD, Tagana, TNI, dan Polri melanjutkan pencarian empat korban akibat tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api longsor. Mereka adalah Yuli, (65); M. Yusuf (8 bulan); Cucum, (50), dan Azzam, (5).
 
Material longsor menimpa lima rumah di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan proses evakuasi melibatkan banyak personel.
 
"Kita gabungan sejak malam. Proses evakuasi dilanjutkan sejak pukul 8.00 WIB tadi, sampai sekarang belum terlihat tanda. Semoga cepat ditemukan," kata Theofilo, Rabu, 15 Maret 2023.

Theofilo menerangkan kondisi lokasi yang berada di bawah rel kereta api dan berdekatan dengan Sungai Cisadane membuat proses evakuasi terkendala.
 
Selain itu, kata dia, petugas kesulitan karena titik lokasi yang berada sekitar satu kilometer di gang sempit menurun dari kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR) menyebabkan alat berat tidak bisa masuk.
 
"Kita pakai cangkul dan alat-alat tradisional lain, karena tidak memungkinkan membawa alat berat masuk," katanya.
 
Theofilo menyampaikan material puing dan balok beton tebing serta tanah yang berada di lokasi cukup berat sehingga petugas perlu bergantian dalam proses evakuasi korban.
 
Baca: Tebing di Jalan Batu Tulis Longsor, Arus Lalu Lintas Terganggu

Sekitar 50 petugas gabungan bersiaga di lokasi untuk bergantian membongkar timbunan longsor.
 
Longsor yang menimpa lima rumah di bawah rel kereta api jalur Stasiun Batu Tulis-Sukabumi itu menyebabkan 17 korban, 11 korban di antaranya selamat, dua orang tewas.
 
"Kami akan berusaha keras menemukan korban yang belum ditemukan. Kami harap warga tidak banyak berdatangan, karena bahaya," katanya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan