Jakarta: Mantan calon legislatif PDI Perjuangan Muhammad Sholeh mengajukan gugatan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menilai sistem pemilu proporsional tertutup jauh lebih buruk ketimbang proporsional terbuka.
Sistem pemilu proporsional tertutup sangat merugikan suara masyarakat sebagai pemilih. Sebab, rakyat tidak memiliki akses mengenai siapa anggota dewan yang akan muncul saat suara partai tersebut melambung tinggi.
“Tertutup semuanya jelek. Kalau terbuka memang ada jeleknya, tapi lebih banyak bagusnya,” ujar M. Sholeh dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Selasa, 28 Februari 2023.
Sistem pemilu terbuka dinilai terbaik bagi demokrasi di Indonesia. Sistem tersebut memungkinkan publik untuk memilih calon wakil rakyat secara langsung dan mengamati bobot kandidat saat terjun ke lapangan.
“Kalau sistem tertutup kita tidak akan melihat ada partai politik yang terjun ke masyarakat dan bicara soal program,” terang Sholeh.
Sholeh juga mengatakan sistem pemilu tidak ada hubungannya dengan politik uang.
“Itu soal budaya yang menjadi tugas partai politik, KPU, dan Bawaslu untuk sosialisasi. Bahwa jangan melakukan money politic, jangan pilih politisi busuk dan politisi karbitan,” tutupnya. (Arfinna Erliencani)
Jakarta: Mantan calon legislatif PDI Perjuangan Muhammad Sholeh mengajukan gugatan sistem pemilihan umum (Pemilu) di
Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menilai sistem pemilu proporsional tertutup jauh lebih buruk ketimbang proporsional terbuka.
Sistem pemilu proporsional tertutup sangat merugikan suara masyarakat sebagai pemilih. Sebab, rakyat tidak memiliki akses mengenai siapa anggota dewan yang akan muncul saat suara partai tersebut melambung tinggi.
“Tertutup semuanya jelek. Kalau terbuka memang ada jeleknya, tapi lebih banyak bagusnya,” ujar M. Sholeh dalam tayangan
Metro Siang di
Metro TV, Selasa, 28 Februari 2023.
Sistem pemilu terbuka dinilai terbaik bagi demokrasi di Indonesia. Sistem tersebut memungkinkan publik untuk memilih calon wakil rakyat secara langsung dan mengamati bobot kandidat saat terjun ke lapangan.
“Kalau sistem tertutup kita tidak akan melihat ada partai politik yang terjun ke masyarakat dan bicara soal program,” terang Sholeh.
Sholeh juga mengatakan sistem pemilu tidak ada hubungannya dengan politik uang.
“Itu soal budaya yang menjadi tugas partai politik, KPU, dan Bawaslu untuk sosialisasi. Bahwa jangan melakukan money politic, jangan pilih politisi busuk dan politisi karbitan,” tutupnya.
(Arfinna Erliencani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)