Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizki Saputro. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizki Saputro. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq.

8 Orang Diperiksa Soal Pembongkaran Jembatan saat Parade Sound Horeg di Malang

Daviq Umar Al Faruq • 11 September 2023 19:47

Malang: Sebuah jembatan di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dibongkar agar bisa dilintasi truk parade sound horeg saat gelaran karnaval perayaan HUT ke-78 RI beberapa waktu lalu. Kasus pembongkaran jembatan itu kini tengah diusut oleh Polres Malang.
 
"Ada delapan orang (yang sudah diperiksa)," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizki Saputro, saat dikonfirmasi, Senin 11 September 2023.
 
Delapan orang yang telah dimintai keterangan tersebut antara lain, satu orang sebagai sekretaris atau bendahara karnaval, satu orang sebagai pemukul palu besar ke jembatan, dan satu orang sebagai pembuat SK Kepanitiaan.

Kemudian, satu orang sebagai wakil ketua panitia, satu orang sebagai saksi yang melihat langsung perusakan dan tiga orang sebagai saksi yang melihat di akun TikTok serta mendatangi TKP untuk konfirmasi ke kepala desa.
 
"Inisialnya belum ya, tapi peran-perannya ada," imbuhnya.
 
Disinggung soal unsur pidana, Wahyu menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman. Namun ia memastikan bahwa parade sound horeg ini telah beberapa kali meresahkan masyarakat di Kabupaten Malang.
 
"Ini kan masih pendalaman ya. Kita masih lakukan penyelidikan. Nanti arahnya yang jelas kita saat ini konsen kaitannya dengan cek sound karena sudah ada perintah terkait dengan larangan cek sound. Karena ini sangat mengganggu masyarakat, banyak masyarakat yang terganggu dengan adanya cek sound," tegasnya.
 
Sebelumnya diberitakan, maraknya parade sound system diangkut truk besar saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, terus menuai pro dan kontra. Selain efek kerasnya suara dentuman yang dihasilkan, kali ini besarnya sound system yang diangkut membuat sebuah pembatas jembatan desa dihancurkan paksa agar bisa dilewati.
 
Dari tangkapan video viral di media sosial menunjukkan sejumlah warga menghancurkan sebuah pembatas jembatan agar truk Fuso pengangkut Sound System karnaval bisa lewat. Dari penelusuran, jembatan itu berada di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
 
Kepala Desa Kasri, Mukhamad Khusaini, mengatakan, jembatan yang dirobohkan itu bukan menjadi tanggung jawab pihak desa. 
 
"Warga desa telah sepakat untuk mengumpulkan dana secara swadaya untuk membangun kembali pembatas jembatan yang telah dihancurkan tersebut," ucapnya, Rabu, 6 September 2023.
 
Ia menambahkan, parade sound system tersebut digelar saat puncak karnaval perayaan HUT ke-78 RI, Agustus lalu. Khusaini memastikan pembangunan kembali jembatan tak menggunakan anggran dewa alih-alih swadaya masyarakat.
 
"Ya itu sebagai bentuk tanggung jawab. Harus dikembalikan lagi seperti semula," kata dia.
 
Saat ini, di lokasi kejadian pun, masyarakat tengah melakukan kerja bakti swadaya membangun kembali pembatas jembatan yang telah dihancurkan.
 
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, mengungkapkan tengah melakukan penyelidikan atas video viral tersebut. Ia pun mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan terkait perizinan menggelar Parade sound system.
 
"Yang jelas kalau mau karnaval jangan mengganggu atau merusak sekitar, jangan juga mengganggu kenyamanan warga. Karena tidak semua orang suka dengan suara-suara berisik itu," tegasnya.

Kakek Meninggal usai Nonton Karnaval Parade Sound Horeg

Seorang kakek asal Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikabarkan meninggal dunia usai menonton karnaval dengan parade sound yang digelar selama sepekan penuh di dekat rumahnya. Peristiwa ini sempat viral dalam sebuah unggahan di media sosial Instagram.
 
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, membenarkan bahwa ada warga yang meninggal dunia usai karnaval dengan parade sound tersebut. Warga yang meninggal itu ialah Warlin, 67, asal Dusun Krajan, Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
 
"Kami telah melakukan takziah ke kediaman almarhum kemarin Rabu 6 September 2023," katanya, saat dikonfirmasi. 
 
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, diketahui bahwa kegiatan karnaval itu berlangsung pada Kamis, 31 Agustus 2023 lalu dengan rute di wilayah Desa Kemantren. Kegiatan karnaval ini diselenggarakan oleh Yayasan Sunan Kalijaga Sukolilo Jabung.
 
"Pada kegiatan karnaval tersebut terdapat iring-iringan peserta karnaval yg menggunakan musik sound (cek sound) yang dimuat dengan mobil pikap," ujarnya.
 
Saat itu, Warlin menonton langsung gelaran karnaval karena ingin menyaksikan cucunya yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Namun di sela-sela menonton karnaval, tiba-tiba Warlin merasakan sakit dan sesak pada tubuh, tepatnya di bagian dada.
 
Tak lama dari itu, Warlin lalu pulang ke rumahnya dan ia sempat tidak sadarkan diri. Hingga kemudian, Warlin dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.00 WIB.
 
"Pihak keluarga dari saudara Warlin menyampaikan bahwa yang bersangkutan sudah memiliki riwayat penyakit asma sejak setahun yang lalu. Atas meninggalnya saudara Warlin, pihak keluarga telah menerima dan mengikhlaskan serta tidak menuntut kepada pihak manapun," jelasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan