Ternate: Program transformasi ekonomi kampung terpadu (Tekad) diharapkan mempercepat program kemandirian ekonomi masyarakat di Maluku Utara. Kemandirian ekonomi yang berbasis potensi desa dinilai efektif meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan serta menekan kemiskinan dan prevalensi stunting.
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid mengatakan program Tekad harus dapat meningkatkan efektivitas penggunaan dana desa. Utamanya, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, serta meningkatkan dan menstabilkan pendapatan warga desa dari kegiatan produksi berbasis potensi desa.
"Sehingga warga desa dapat berkontribusi terhadap transformasi dan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata," ujar Taufik melalui keterangan tertulis, Senin, 15 Mei 2023.
Taufik menyampaikan kemandirian ekonomi masyarakat desa dapat menghasilkan pendapatan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Makanya, percepatan kemandirian ekonomi membutuhkan upaya yang terintegrasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor lainnya.
Ia menekankan semua pihak harus sinergi dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengintervensi program pemberdayaan masyarakat desa di Maluku Utara agar tepat sasaran dan efektif. Dengan sinergi yang baik, menurut dia, program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat desa.
"Semua ikhtiar demi mempercepat Indonesia bebas stunting dari Desa. Indonesia nol persen kemiskinan ekstrem dari Desa. Percaya desa, desa bisa," ungkap dia.
Hal ini disampaikan Taufik dalam rapat koordinasi penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa untuk Indonesia bebas stunting dan kemiskinan ekstrem di Ternate, Maluku Utara. Kegiatan dibuka Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Jumat, 12 Mei 2023.
Program Tekad merupakan kerja sama antara Kemendes PDTT dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk memberdayakan masyarakat desa atau kampung. Sehingga, mereka mampu berkontribusi terhadap transformasi serta pertumbuhan yang inklusif.
Program ini menyasar masyarakat desa atau kampung di 9 provinsi wilayah Timur Indonesia, yaitu Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Ternate: Program transformasi ekonomi kampung terpadu (Tekad) diharapkan mempercepat program kemandirian ekonomi masyarakat di Maluku Utara. Kemandirian ekonomi yang berbasis potensi desa dinilai efektif meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa secara berkelanjutan serta menekan kemiskinan dan prevalensi stunting.
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid mengatakan program Tekad harus dapat meningkatkan efektivitas penggunaan dana desa. Utamanya, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, serta meningkatkan dan menstabilkan pendapatan warga desa dari kegiatan produksi berbasis potensi desa.
"Sehingga warga desa dapat berkontribusi terhadap transformasi dan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata," ujar Taufik melalui keterangan tertulis, Senin, 15 Mei 2023.
Taufik menyampaikan kemandirian ekonomi masyarakat desa dapat menghasilkan pendapatan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Makanya, percepatan kemandirian ekonomi membutuhkan upaya yang terintegrasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor lainnya.
Ia menekankan semua pihak harus sinergi dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengintervensi program pemberdayaan masyarakat desa di
Maluku Utara agar tepat sasaran dan efektif. Dengan sinergi yang baik, menurut dia, program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat desa.
"Semua ikhtiar demi mempercepat Indonesia bebas stunting dari Desa. Indonesia nol persen kemiskinan ekstrem dari Desa. Percaya desa, desa bisa," ungkap dia.
Hal ini disampaikan Taufik dalam rapat koordinasi penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa untuk Indonesia bebas stunting dan kemiskinan ekstrem di Ternate, Maluku Utara. Kegiatan dibuka Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Jumat, 12 Mei 2023.
Program Tekad merupakan kerja sama antara Kemendes PDTT dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk memberdayakan masyarakat desa atau kampung. Sehingga, mereka mampu berkontribusi terhadap transformasi serta pertumbuhan yang inklusif.
Program ini menyasar masyarakat desa atau kampung di 9 provinsi wilayah Timur Indonesia, yaitu Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)