Kabupaten Kepulauan Sitaro: Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, mengajak warga mewaspadai luncuran material vulkanis Gunung Karangetang saat cuaca hujan.
"Hal ini penting disampaikan kepada masyarakat karena ada beberapa sungai atau kali yang memang hulunya dari puncak Karangetang," sebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sitaro, Sonny Belseran, di Manado, Selasa, 16 Mei 2023.
Meskipun hujan tidak secara intensif mengguyur wilayah Kepulauan Siau, namun di waktu-waktu tertentu intensitasnya sedang hingga lebat dengan durasi di atas 30 menit.
"Situasi seperti ini harus diwaspadai karena cukup berbahaya meruntuhkan atau membawa material yang berada di puncak meluncur melalui kali atau sungai yang di sekitarnya ada permukiman," harap Sonny.
BPBD Sitaro kata dia, terus membangun komunikasi dengan personel Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang apabila terjadi potensi ancaman guguran material vulkanis di puncak Karangetang.
"Intinya kami tetap mengharapkan kewaspadaan dari masyarakat yang tinggal di sekitar sungai atau kali yang hulunya berasal dari puncak," harap Sonny lagi.
Berdasarkan laporan pengamatan Pos Gunung Api Karangetang hingga Senin, 15 Mei 2023, pukul 24.00 WITA, asap kawah tidak teramati serta terdengar bunyi guguran lava lemah sampai kuat.
Pada periode tersebut terekam tujuh kali gempa guguran dengan amplitudo 10-20 milimeter dengan durasi 50-81 detik, satu kali gempa vulkanis dangkal dengan amplitudo 10 milimeter, durasi lima detik.
Terekam juga empat kali gempa vulkanis dalam dengan amplitudo 20-45 milimeter, S-P: 0.5-1 detik dengan durasi 10-15 detik, satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 20 milimeter, S-P: lima detik selama 15 detik, serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10-20 milimeter, S-P: 15-21 detik selama 50-63 detik.
"Gempa guguran kembali terekam, sementara status Gunung Karangetang waspada level II," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kabupaten Kepulauan Sitaro: Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, mengajak warga mewaspadai
luncuran material vulkanis Gunung Karangetang saat cuaca hujan.
"Hal ini penting disampaikan kepada masyarakat karena ada beberapa sungai atau kali yang memang hulunya dari puncak Karangetang," sebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sitaro, Sonny Belseran, di Manado, Selasa, 16 Mei 2023.
Meskipun hujan tidak secara intensif mengguyur wilayah Kepulauan Siau, namun di waktu-waktu tertentu intensitasnya sedang hingga lebat dengan durasi di atas 30 menit.
"Situasi seperti ini harus diwaspadai karena cukup berbahaya meruntuhkan atau membawa material yang berada di
puncak meluncur melalui kali atau sungai yang di sekitarnya ada permukiman," harap Sonny.
BPBD Sitaro kata dia, terus membangun komunikasi dengan personel Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang apabila terjadi potensi ancaman guguran material vulkanis di puncak Karangetang.
"Intinya kami tetap mengharapkan kewaspadaan dari masyarakat yang tinggal di sekitar sungai atau kali yang hulunya berasal dari puncak," harap Sonny lagi.
Berdasarkan laporan pengamatan Pos Gunung Api Karangetang hingga Senin, 15 Mei 2023, pukul 24.00 WITA, asap kawah tidak teramati serta terdengar bunyi guguran lava lemah sampai kuat.
Pada periode tersebut terekam tujuh kali gempa guguran dengan amplitudo 10-20 milimeter dengan durasi 50-81 detik,
satu kali gempa vulkanis dangkal dengan amplitudo 10 milimeter, durasi lima detik.
Terekam juga empat kali gempa vulkanis dalam dengan amplitudo 20-45 milimeter, S-P: 0.5-1 detik dengan durasi 10-15 detik, satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 20 milimeter, S-P: lima detik selama 15 detik, serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10-20 milimeter, S-P: 15-21 detik selama 50-63 detik.
"Gempa guguran kembali terekam, sementara status Gunung Karangetang waspada level II," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)