Makassar: Universitas Negeri Makassar (UNM) menyebut perkuliahan di kampus tetap akan berjalan normal meski ada kasus bunker narkoba.
Wakil Rektor III Universitas Negeri Makassar (UNM), A. Muhammad Idkhan, mengatakan seluruh mahasiswa tetap masuk untuk mengikuti pembelajaran.
"Tidak ada gangguan sama sekali terhadap proses perkuliahan. Hanya saja, pemberitaan itu membuat mahasiswa was-was juga," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 10 Juni 2023.
Dia mengatakan dengan kejadian tersebut pihaknya memberikan edukasi kepada para mahasiswa agar tetap masuk saat ada jam perkuliahan. Karena proses penyelidikan bungker itu tidak akan mengganggu jalannya proses pembelajaran.
"Kita memberikan semacam edukasi kepada mahasiswa. Bahwa kegiatan perkuliahan tetap berjalan sebagaimana mestinya," jelasnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak keamanan agar bisa memberikan penjelasan kepada mahasiswa terkait hal itu. Sehingga para mahasiswa tidak takut untuk ke kampus dan tetap ikut dalam proses pembelajaran.
Sebelumnya Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Selatan menemukan tempat penyimpanan narkoba (Bunker) di salah satu kampus ternama di Kota Makassar.
Dari hasil penyelidikan sementara dari bunker terakhir telah ada tiga kilogram narkotika yang telah beredar. Namun pihak kepolisian belum mau mengekspos lebih jauh terkait hal itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Universitas Negeri Makassar (
UNM) menyebut perkuliahan di kampus tetap akan berjalan normal meski ada kasus bunker
narkoba.
Wakil Rektor III Universitas Negeri Makassar (UNM), A. Muhammad Idkhan, mengatakan seluruh
mahasiswa tetap masuk untuk mengikuti pembelajaran.
"Tidak ada gangguan sama sekali terhadap proses perkuliahan. Hanya saja, pemberitaan itu membuat mahasiswa was-was juga," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 10 Juni 2023.
Dia mengatakan dengan kejadian tersebut pihaknya memberikan edukasi kepada para mahasiswa agar tetap masuk saat ada jam perkuliahan. Karena proses penyelidikan bungker itu tidak akan mengganggu jalannya proses pembelajaran.
"Kita memberikan semacam edukasi kepada mahasiswa. Bahwa kegiatan perkuliahan tetap berjalan sebagaimana mestinya," jelasnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak keamanan agar bisa memberikan penjelasan kepada mahasiswa terkait hal itu. Sehingga para mahasiswa tidak takut untuk ke kampus dan tetap ikut dalam proses pembelajaran.
Sebelumnya Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Selatan menemukan tempat penyimpanan narkoba (Bunker) di salah satu kampus ternama di Kota Makassar.
Dari hasil penyelidikan sementara dari bunker terakhir telah ada tiga kilogram narkotika yang telah beredar. Namun pihak kepolisian belum mau mengekspos lebih jauh terkait hal itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)