medcom.id, Pulang Pisau: Jalan TransKalimantan Poros Tengah di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), masih putus setelah Sungai Kahayan meluap. Antrean panjang kendaraan pun tak dapat dihindarkan, Senin (16/2/2015).
Banjir merendam ruas jalan hingga sepanjang 3 Km. Tepatnya di Desa Bukit Rawi-rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau. Pengendara pun harus menggunakan jasa penyeberangan untuk melintasi banjir.
Jalan TransKalimantan Poros Tengah sudah tak dapat dilintasi sama sekali. Arusnya pun cukup deras.
(Pengendara sepeda motor gunakan perahu untuk menyeberangi banjir yang merendam jalan TransKalimantan di Kalteng, 16 Februari 2015, sumber foto: Metrotv/ Tantawi Jauhari)
Mau tak mau, pengendara sepeda motor harus menggunakan perahu untuk menyeberang. Tarif satu kali melintas yaitu Rp40 ribu per kendaraan. Sementara kendaraan roda empat harus mengantre agar tak mogok saat mengarungi banjir.
Keberadaan jalan tersebut sangat vital. Jalan itu menghubungkan Kota Palangka Raya dengan empat kabupaten lain di Kalteng via darat yaitu Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, dan Murung Raya. Jalan itu juga menghubungkan Provinsi Kalteng dengan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
"Kalau bisa ini dibikin jalan layang aja, sejauh yang terendam aja," usul Badeng, seorang warga yang kerap menggunakan jalan tersebut, kepada pemerintah setempat.
medcom.id, Pulang Pisau: Jalan TransKalimantan Poros Tengah di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), masih putus setelah Sungai Kahayan meluap. Antrean panjang kendaraan pun tak dapat dihindarkan, Senin (16/2/2015).
Banjir merendam ruas jalan hingga sepanjang 3 Km. Tepatnya di Desa Bukit Rawi-rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau. Pengendara pun harus menggunakan jasa penyeberangan untuk melintasi banjir.
Jalan TransKalimantan Poros Tengah sudah tak dapat dilintasi sama sekali. Arusnya pun cukup deras.
(Pengendara sepeda motor gunakan perahu untuk menyeberangi banjir yang merendam jalan TransKalimantan di Kalteng, 16 Februari 2015, sumber foto: Metrotv/ Tantawi Jauhari)
Mau tak mau, pengendara sepeda motor harus menggunakan perahu untuk menyeberang. Tarif satu kali melintas yaitu Rp40 ribu per kendaraan. Sementara kendaraan roda empat harus mengantre agar tak mogok saat mengarungi banjir.
Keberadaan jalan tersebut sangat vital. Jalan itu menghubungkan Kota Palangka Raya dengan empat kabupaten lain di Kalteng via darat yaitu Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, dan Murung Raya. Jalan itu juga menghubungkan Provinsi Kalteng dengan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
"Kalau bisa ini dibikin jalan layang aja, sejauh yang terendam aja," usul Badeng, seorang warga yang kerap menggunakan jalan tersebut, kepada pemerintah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)