Sejumlah ulama berada di dalam helikopter Super Puma NAS 332 TNI AU saat terbang melintas di atas lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ850 di dekat Pangkalan Bun, Selasa (6/1/2015)--Antara/Achmad Ibrahim
Sejumlah ulama berada di dalam helikopter Super Puma NAS 332 TNI AU saat terbang melintas di atas lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ850 di dekat Pangkalan Bun, Selasa (6/1/2015)--Antara/Achmad Ibrahim

Anak & Cucu Belum Ditemukan Basarnas, Nenek Juwariyah Meninggal

Abdus Syukur • 06 Januari 2015 17:09
medcom.id, Pasuruan: Siti Romlah, 41, dan anaknya Jasmine Rose Santiago, 16, merupakan dua korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Keduanya hingga kini belum ditemukan.
 
Keluarganya masih menunggu dalam kecemasan dan kesedihan. Bahkan karena kesedihan yang terlalu mendalam, Ibunda Romlah, Juwariyah meninggal dunia.
 
Sejak mendengar berita AirAsia QZ8501 yang ditumpangi anak dan cucunya menghilang dari radar, Warga Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan ini langsung dirundung duka. Juwariyah memikirkan nasib dua orang yang disayanginya.

"Ibunya memang sudah tua dan selalu memikirkan anak dan cucunya yang naik pesawat yang hilang itu," kata Eko Subagyo, salah seorang teman keluarga korban, Selasa (6/1/2015).
 
Juwariyah meninggal karena jatuh saat hendak mengambil air wudhu di kamar mandi di rumahnya untuk menjalankan Sholat Dhuhur.
 
Anggota keluarga yang mengetahui Juwariyah terjatuh, berupaya memberikan pertolongan, tapi nyawakorban tidak dapat diselamatkan lagi. Juwariyah akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di desanya pada Selasa (6/1/2015).
 
Seperti diketahui pesawat Asia Air QZ 8501 dari Juanda,Surabaya menuju Singapura jatuh di Selat Karimata pada Minggu 28 Desember lalu.Sebanyak 162 orang, yang terdiri dari penumpang dan kru pesawat, menjadi korban.Hingga saat ini, sebanyak 125 korban belum ditemukan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan