medcom.id, Denpasar: Kuasa hukum Agustinus Tae Hambamai, Haposan Sihombing, menjelaskan dari 98 adegan yang direkonstruksi, Margret hanya memerankan adegan yang menguntungkan dirinya.
"Hanya 15 persen adegan yang diperankan oleh Margriet. Sisanya diperankan oleh pengganti dari penyidik Polwan Polda Bali," ujarnya, usai rekonstruksi, Senin (6/7/2015).
Bila ada adegan yang menguntungkan dirinya, maka Margriet mau memerankannya. Sebaliknya, bila ada adegan yang merugikan dirinya, Margriet diam saja.
"Kalau dipanggil dia hanya tersenyum. Tetapi dia (Margriet) tidak mau memerankannya. Sementara bila ada adegan yang menguntungkan, tanpa dipanggil pun dia cepat bereaksi," ujar Haposan.
Awalnya hanya 81 adegan yang diperankan, tetapi dalam perkembangannya ada banyak penambahan. "Misalnya saat Angeline meninggal, adegannya dipecah-pecah. Saat menjambak rambut, dan saat membenturkannya di lantai. Terus saat dikuburkan, Margriet sempat mengatur posisi tubuh Angeline saat akan dimasukkan ke dalam kubur," ujarnya.
Dari seluruh rekonstruksi tersebut, semuanya diambil dari BAP Agus. Namun, ada dua insiden saat Agus membentak Margriet, yakni saat Agus melihat Margriet sedang menjambak dan membenturkan kepala Angeline di lantai dan saat Margriet ikut menguburkan Angeline.
Dua adegan ini disangkal Margriet dan langsung membentak Agus dengan menudingnya pembohong. "Kau bohong lagi. Lebih baik jujur saja," ujar Haposan menirukan kata-kata Agus.
Haposan menilai jika seluruh rekonstruksi dilakukan dengan sangat lancar, Agus sangat percaya diri dan yakin dengan seluruh adegan tersebut. Ia menilai Agus bantuan agus menguburkan Angeline dikarenakan adanya tekanan atau ancaman.
"Agus sempat menolak. Tetapi Agus diancam dibunuh jika tidak mau menguburkan Angeline. Margriet mengancam memiliki orang bayaran di Bali dan mengancam akan memulangkannya ke Sumba," kata Haposan.
medcom.id, Denpasar: Kuasa hukum Agustinus Tae Hambamai, Haposan Sihombing, menjelaskan dari 98 adegan yang direkonstruksi, Margret hanya memerankan adegan yang menguntungkan dirinya.
"Hanya 15 persen adegan yang diperankan oleh Margriet. Sisanya diperankan oleh pengganti dari penyidik Polwan Polda Bali," ujarnya, usai rekonstruksi, Senin (6/7/2015).
Bila ada adegan yang menguntungkan dirinya, maka Margriet mau memerankannya. Sebaliknya, bila ada adegan yang merugikan dirinya, Margriet diam saja.
"Kalau dipanggil dia hanya tersenyum. Tetapi dia (Margriet) tidak mau memerankannya. Sementara bila ada adegan yang menguntungkan, tanpa dipanggil pun dia cepat bereaksi," ujar Haposan.
Awalnya hanya 81 adegan yang diperankan, tetapi dalam perkembangannya ada banyak penambahan. "Misalnya saat Angeline meninggal, adegannya dipecah-pecah. Saat menjambak rambut, dan saat membenturkannya di lantai. Terus saat dikuburkan, Margriet sempat mengatur posisi tubuh Angeline saat akan dimasukkan ke dalam kubur," ujarnya.
Dari seluruh rekonstruksi tersebut, semuanya diambil dari BAP Agus. Namun, ada dua insiden saat Agus membentak Margriet, yakni saat Agus melihat Margriet sedang menjambak dan membenturkan kepala Angeline di lantai dan saat Margriet ikut menguburkan Angeline.
Dua adegan ini disangkal Margriet dan langsung membentak Agus dengan menudingnya pembohong. "Kau bohong lagi. Lebih baik jujur saja," ujar Haposan menirukan kata-kata Agus.
Haposan menilai jika seluruh rekonstruksi dilakukan dengan sangat lancar, Agus sangat percaya diri dan yakin dengan seluruh adegan tersebut. Ia menilai Agus bantuan agus menguburkan Angeline dikarenakan adanya tekanan atau ancaman.
"Agus sempat menolak. Tetapi Agus diancam dibunuh jika tidak mau menguburkan Angeline. Margriet mengancam memiliki orang bayaran di Bali dan mengancam akan memulangkannya ke Sumba," kata Haposan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)