medcom.id, Ambon: Bayi berusia enam bulan diculik seseorang tak dikenal di Terminal Mardika, Ambon, Maluku. Polres Pulau Ambon yang mendapat laporan bergerak untuk mengetahui keberadaan bayi bernama Mario Tahapary itu.
Hartina Tahapary bersama suami dan kerabat kembali mendatangi area terminal pada Jumat (21/8/2015) sore. Ia berjalan menyusuri terminal untuk menemukan tanda-tanda keberadaan buah hatinya.
Peristiwa bermula saat Hartina dan buah hatinya pulang dari Puskesmas di kawasan Lateri, Ambon. Hartina baru saja membawa Mario untuk berobat.
Di jalan, Hartina bertemu dengan seorang perempuan diduga berusia 22 tahun. Perempuan itu kemudian mengajak Hartina dan Mario berjalan-jalan di sekitar terminal. Tanpa terasa, mereka berjalan sejauh 15 Km dari terminal.
"Dia (pelaku) juga bawa kami makan," kata Hartina, Jumat (21/8/2015).
Anehnya, aku Hartina, ia menurut meski tak mengenali perempuan tersebut. Lalu saat Hartina hendak membersihkan kaki di toilet terminal, ia memercayakan putranya ke perempuan tersebut.
"Lalu saya sudah tak melihat perempuan dan anak saya lagi," ungkap Hartina.
Kini, Hartina berharap Mario kembali ke pelukannya. Kerabat pun membantu mencari Mario dengan menunjukkan foto sang bayi pada warga di sekitar terminal.
Mereka juga melaporkan kejadian itu ke Polres Pulau Ambon. Namun, Hartina dan kerabat belum mendapat titik terang.
"Saya sedih. Mario sedang sakit," kata Hartina tak mampu menyembunyikan kesedihannya.
medcom.id, Ambon: Bayi berusia enam bulan diculik seseorang tak dikenal di Terminal Mardika, Ambon, Maluku. Polres Pulau Ambon yang mendapat laporan bergerak untuk mengetahui keberadaan bayi bernama Mario Tahapary itu.
Hartina Tahapary bersama suami dan kerabat kembali mendatangi area terminal pada Jumat (21/8/2015) sore. Ia berjalan menyusuri terminal untuk menemukan tanda-tanda keberadaan buah hatinya.
Peristiwa bermula saat Hartina dan buah hatinya pulang dari Puskesmas di kawasan Lateri, Ambon. Hartina baru saja membawa Mario untuk berobat.
Di jalan, Hartina bertemu dengan seorang perempuan diduga berusia 22 tahun. Perempuan itu kemudian mengajak Hartina dan Mario berjalan-jalan di sekitar terminal. Tanpa terasa, mereka berjalan sejauh 15 Km dari terminal.
"Dia (pelaku) juga bawa kami makan," kata Hartina, Jumat (21/8/2015).
Anehnya, aku Hartina, ia menurut meski tak mengenali perempuan tersebut. Lalu saat Hartina hendak membersihkan kaki di toilet terminal, ia memercayakan putranya ke perempuan tersebut.
"Lalu saya sudah tak melihat perempuan dan anak saya lagi," ungkap Hartina.
Kini, Hartina berharap Mario kembali ke pelukannya. Kerabat pun membantu mencari Mario dengan menunjukkan foto sang bayi pada warga di sekitar terminal.
Mereka juga melaporkan kejadian itu ke Polres Pulau Ambon. Namun, Hartina dan kerabat belum mendapat titik terang.
"Saya sedih. Mario sedang sakit," kata Hartina tak mampu menyembunyikan kesedihannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)