medcom.id, Surabaya: Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengungkap identitas satu jenazah korban AirAsia QZ8501 di hari ke-23 pesawat hilang kontak. Pengungkapan itu memutus rentetan hasil nihil selama dua hari terakhir.
Kepala DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono mengatakan jenazah berlabel B045 terungkap atas nama Andreas Wijaya. Tubuh Andreas diketahui pemeriksaan primer DNA.
"Ada kesamaan DNA dengan bapak dan ibu kandung korban," ujar Budiyono di Mapolda Jatim, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surabaya, Jatim, Selasa (20/1/2015).
Analisa DNA juga diperkuat dengan pemeriksaan sekunder dari medis dan antropologis korban. Ada kecocokan jenis kelamin dan tinggi badan di data antemortem dan postmortem Andreas.
"Maka jenazah B045 tak terbantahkan teridentifikasi atas nama Andreas Wijaya, laki-laki, 32 tahun, asal Surabaya, WNI," tegas Budiyono.
Dengan terungkapnya jenazah Andreas, Tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi 46 jenazah pesawat nahas itu. Masih ada tujuh jenazah di RS Bhayangkara Polda Jatim yang perlu mereka ungkap.
medcom.id, Surabaya: Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengungkap identitas satu jenazah korban AirAsia QZ8501 di hari ke-23 pesawat hilang kontak. Pengungkapan itu memutus rentetan hasil nihil selama dua hari terakhir.
Kepala DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono mengatakan jenazah berlabel B045 terungkap atas nama Andreas Wijaya. Tubuh Andreas diketahui pemeriksaan primer DNA.
"Ada kesamaan DNA dengan bapak dan ibu kandung korban," ujar Budiyono di Mapolda Jatim, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surabaya, Jatim, Selasa (20/1/2015).
Analisa DNA juga diperkuat dengan pemeriksaan sekunder dari medis dan antropologis korban. Ada kecocokan jenis kelamin dan tinggi badan di data antemortem dan postmortem Andreas.
"Maka jenazah B045 tak terbantahkan teridentifikasi atas nama Andreas Wijaya, laki-laki, 32 tahun, asal Surabaya, WNI," tegas Budiyono.
Dengan terungkapnya jenazah Andreas, Tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi 46 jenazah pesawat nahas itu. Masih ada tujuh jenazah di RS Bhayangkara Polda Jatim yang perlu mereka ungkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)