Tangerang: Politisi muda PDI Perjuangan, Abraham Garuda Laksono meraih kursi di DPRD Provinsi Banten. Abraham terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten pada Pemilu 2024 dalam usia 23 tahun, sekaligus tercatat sebagai anggota termuda.
Bagi generasi seusianya, Abraham menjadi anggota legislatif merupakan bentuk upaya untuk mengembalikan kepercayaan kalangan milenial kepada politik. Masuknya sosok Abraham di politik awal yang baik di legislatif untuk pergerakan anak muda yang selama ini kerap dipandang sebelah mata.
Dengan kreativitasnya diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada wakil rakyat. Hal tersebut terungkap saat Bedah Buku “Jalan Terjal Milenial Menuju Parlemen, Abraham Garuda Laksono, Dari Inspirasi Menjadi Aksi” bertempat di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu, 14 September 2024.
Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning yang menjadi keynote speaker pada bedah buku tersebut memuji keberhasilan Abraham melenggang ke legislatif. Menurut Ribka, Abe sapaan akribnya meraih posisi saat ini bukan karena faktor ayahnya, melainkan memang karena kapasitas dan kapabilitas dari Abe sendiri yang telah layak menjadi seorang wakil rakyat.
“Bahkan jika Abe memilih menjadi pebisnis sekalipun, dia pasti sudah berhasil, bekal pendidikannya cukup sebagai lulusan dari Singapura. Tapi Abe ternyata memilih jalan sebagai politisi mengikuti jejak ayahnya,” ujar Ribka.
Keputusan Abe tersebut, kata dia, sesuatu yang luar biasa. Pasalnya, tak setiap anak muda usia milenial kemungkinan mampu membuat keputusan serupa.
“Tentunya ini yang menginspirasi, ketika Abe memiliki kesempatan hanya cukup memikirkan dirinya sendiri dengan kehidupan yang layak, pekerjaan yang mumpuni, tapi justru memilih mengurusi orang banyak, konstituen. Ini tentu membutuhkan kematangan mental dan pikiran,” katanya.
Narasumber lainnya, Bonnie Triyana, sejarawan muda Indonesia yang menulis kata pengantar pada buku ini senang menjadi bagian menulis kata pengantar dalma buku ini.
“Saya menulis kata pengantar dengan happy, karena buku ini hasil pengalaman empiris. Abe ini role model anak muda yang anomali, karena anak muda sekarang lebih memilih jadi Youtuber daripada jadi politikus.” katanya.
Kepala Badan Sejarah Indonesia DPP PDI Perjuangan mengapresiasi langkahnya memulai perjuangan politik dengan penuh jalan terjal yang mewariskan pergolakan pemikiran dan perjuangannya melalui buku.
“Abe adalah sosok yang merefresentasikan generasi yang berbeda yang harus mampu membongkar tradisi-tradisi politik lama dengan tradisi baru, yaitu banyak bertanya dan bertarung gagasan di ruang politik,” tegasnya.
Senada, Endang Jaya Permana yang menjadi editor buku tersebut bersama Didi Wahyudi mengatakan, Abe adalah wajah baru dengan semangat baru di kancah politik kekinian.
“Sosok Abraham merupakan ‘wajah baru’ dan regenerasi dalam kepemimpinan modern di lembaga legislatif , yang cocok dengan suasana kebatinan milenial,” ungkap Endang.
Menurutnya, buku “Jalan Terjal Milenial Menuju Parlemen” merupakan rekam jejak perjalanan Abraham berhasil meraih kursi parlemen Banten.
“Buku ini adalah rekaman perjuangan Abraham sebagai milenial. Dari modal nol pengalaman politik, hingga dia terpilih menjadi anggota parlemen Banten. From zero to hero,” pungkasnya.
Abraham Garuda Laksono lulusan Universitas James Cook Singapura itu menceritakan alasan dibalik penerbitan buku tersebut.
"Karena tingkat literasi kita cenderung masih rendah dibandingkan negara-negara lain, sehingga kita perlu mendorong partisipasi kaum milenial di politik melalui gerakan membaca. Sebagaimana para tokoh-tokoh bangsa panutan seperti Bung Karno, Bung Hatta, HOS Cokroaminoto, Haji Agus Salim, Tan Malaka dan tokoh-tokoh bangsa lainnya yang tumbuh dan besar bersama buku hingga akhirnya mampu menjadi mercusuar gerakan kemerdekaan bangsa ini," pungkasnya.
Tangerang: Politisi muda PDI Perjuangan, Abraham Garuda Laksono meraih kursi di DPRD Provinsi Banten. Abraham terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten pada Pemilu 2024 dalam usia 23 tahun, sekaligus tercatat sebagai anggota termuda.
Bagi generasi seusianya, Abraham menjadi anggota legislatif merupakan bentuk upaya untuk mengembalikan kepercayaan kalangan milenial kepada politik. Masuknya sosok Abraham di politik awal yang baik di legislatif untuk pergerakan anak muda yang selama ini kerap dipandang sebelah mata.
Dengan kreativitasnya diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada wakil rakyat. Hal tersebut terungkap saat Bedah Buku “Jalan Terjal Milenial Menuju Parlemen, Abraham Garuda Laksono, Dari Inspirasi Menjadi Aksi” bertempat di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu, 14 September 2024.
Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning yang menjadi keynote speaker pada bedah buku tersebut memuji keberhasilan Abraham melenggang ke legislatif. Menurut Ribka, Abe sapaan akribnya meraih posisi saat ini bukan karena faktor ayahnya, melainkan memang karena kapasitas dan kapabilitas dari Abe sendiri yang telah layak menjadi seorang wakil rakyat.
“Bahkan jika Abe memilih menjadi pebisnis sekalipun, dia pasti sudah berhasil, bekal pendidikannya cukup sebagai lulusan dari Singapura. Tapi Abe ternyata memilih jalan sebagai politisi mengikuti jejak ayahnya,” ujar Ribka.
Keputusan Abe tersebut, kata dia, sesuatu yang luar biasa. Pasalnya, tak setiap anak muda usia milenial kemungkinan mampu membuat keputusan serupa.
“Tentunya ini yang menginspirasi, ketika Abe memiliki kesempatan hanya cukup memikirkan dirinya sendiri dengan kehidupan yang layak, pekerjaan yang mumpuni, tapi justru memilih mengurusi orang banyak, konstituen. Ini tentu membutuhkan kematangan mental dan pikiran,” katanya.
Narasumber lainnya, Bonnie Triyana, sejarawan muda Indonesia yang menulis kata pengantar pada buku ini senang menjadi bagian menulis kata pengantar dalma buku ini.
“Saya menulis kata pengantar dengan
happy, karena buku ini hasil pengalaman empiris. Abe ini role model anak muda yang anomali, karena anak muda sekarang lebih memilih jadi Youtuber daripada jadi politikus.” katanya.
Kepala Badan Sejarah Indonesia DPP PDI Perjuangan mengapresiasi langkahnya memulai perjuangan politik dengan penuh jalan terjal yang mewariskan pergolakan pemikiran dan perjuangannya melalui buku.
“Abe adalah sosok yang merefresentasikan generasi yang berbeda yang harus mampu membongkar tradisi-tradisi politik lama dengan tradisi baru, yaitu banyak bertanya dan bertarung gagasan di ruang politik,” tegasnya.
Senada, Endang Jaya Permana yang menjadi editor buku tersebut bersama Didi Wahyudi mengatakan, Abe adalah wajah baru dengan semangat baru di kancah politik kekinian.
“Sosok Abraham merupakan ‘wajah baru’ dan regenerasi dalam kepemimpinan modern di lembaga legislatif , yang cocok dengan suasana kebatinan milenial,” ungkap Endang.
Menurutnya, buku “Jalan Terjal Milenial Menuju Parlemen” merupakan rekam jejak perjalanan Abraham berhasil meraih kursi parlemen Banten.
“Buku ini adalah rekaman perjuangan Abraham sebagai milenial. Dari modal nol pengalaman politik, hingga dia terpilih menjadi anggota parlemen Banten. From zero to hero,” pungkasnya.
Abraham Garuda Laksono lulusan Universitas James Cook Singapura itu menceritakan alasan dibalik penerbitan buku tersebut.
"Karena tingkat literasi kita cenderung masih rendah dibandingkan negara-negara lain, sehingga kita perlu mendorong partisipasi kaum milenial di politik melalui gerakan membaca. Sebagaimana para tokoh-tokoh bangsa panutan seperti Bung Karno, Bung Hatta, HOS Cokroaminoto, Haji Agus Salim, Tan Malaka dan tokoh-tokoh bangsa lainnya yang tumbuh dan besar bersama buku hingga akhirnya mampu menjadi mercusuar gerakan kemerdekaan bangsa ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)