Ada Gerhana Bulan Penumbra, Warga Pesisir Selatan Jateng Diimbau Waspada Rob
Antara • 03 Mei 2023 15:43
Jateng: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di pesisir selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mewaspadai potensi rob atau banjir pesisir pada 5-11 Mei 2023.
"Berdasarkan data yang dirilis BMKG Pusat, potensi rob ini karena adanya fenomena fase bulan Penumbra pada tanggal 5 Mei yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan di Cilacap, Jateng, Rabu, 3 Mei 2023.
Di sisi lain, pada 5-6 Mei terjadi fenomena gerhana bulan Penumbra yang mengakibatkan bulan akan terlihat lebih redup. Gerhana bulan Penumbra terjadi ketika posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar, di mana bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi.
"Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup daripada saat purnama," jelasnya.
Rendi mengatakan berdasarkan data prakiraan pasang surut air laut khususnya di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, pasang maksimum pada hari Jumat, 5 Mei 2023 mencapai 1,9 meter pada pukul 08.00-09.00 WIB. Sedangkan pada hari Sabtu, 6 Mei 2023, setinggi 1,8 meter pada pukul 08.00-09.00 WIB.
Di sisi lain, tinggi gelombang di perairan selatan Jateng hingga DIY pada periode tersebut diprakirakan berkisar 1,25-2,5 meter yang masuk kategori sedang, sehingga dampak rob di pesisir selatan Jateng-DIY diprakirakan relatif kecil.
Menurut Rendi, rob biasanya akan berdampak di pesisir selatan Jateng-DIY jika gelombang laut dalam kategori tinggi, juga bisa karena adanya hujan dengan intensitas lebat.
"Akan tetapi dengan adanya fenomena gerhana bulan Penumbra, dapat mengakibatkan pasang maksimumnya lebih tinggi mengingat pasang-surut air laut merupakan interaksi gaya tarik-menarik gravitasi antara bumi, bulan, dan matahari," jelas dia.
Bahkan selepas terjadinya fenomena gerhana bulan Penumbra, pasang maksimum di perairan selatan Kabupaten Cilacap kembali tinggi karena masih dipengaruhi fase bulan purnama, yakni pada hari Minggu, 7 Mei 2023, diprakirakan mencapai 2,1 meter pada pukul 09.00-10.00 WIB.
Selanjutnya, pada hari Senin dan Selasa, 8-9 Mei 2023 diprakirakan mencapai 2,2 meter pada pukul 10.00 WIB, Rabu, 10 Mei 2023, diprakirakan 2,1 meter pada pukul 11.00 WIB, dan Kamis, 11 Mei 2023, diprakirakan 1,9 meter pada pukul 11.00-12.00 WIB.
Sementara pada tanggal 9-12 Mei 2023, kata Rendi, tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Jateng-DIY.
"Peringatan dini potensi rob ini dikeluarkan agar masyarakat di pesisir selatan Jateng-DIY waspada dan melakukan langkah antisipasi. Kami akan segera informasikan kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut terkait dengan potensi gelombang tinggi," tegasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jateng: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di pesisir selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mewaspadai potensi rob atau banjir pesisir pada 5-11 Mei 2023.
"Berdasarkan data yang dirilis BMKG Pusat, potensi rob ini karena adanya fenomena fase bulan Penumbra
pada tanggal 5 Mei yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan di Cilacap, Jateng, Rabu, 3 Mei 2023.
Di sisi lain, pada 5-6 Mei terjadi fenomena gerhana bulan Penumbra yang mengakibatkan bulan akan terlihat lebih redup. Gerhana bulan Penumbra terjadi ketika posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar, di mana bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi.
"Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup daripada saat purnama," jelasnya.
Rendi mengatakan berdasarkan data prakiraan pasang surut air laut khususnya di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, pasang maksimum pada hari Jumat, 5 Mei 2023 mencapai 1,9 meter pada pukul 08.00-09.00 WIB. Sedangkan pada hari Sabtu, 6 Mei 2023, setinggi 1,8 meter pada pukul 08.00-09.00 WIB.
Di sisi lain, tinggi gelombang di perairan selatan Jateng hingga DIY pada periode tersebut diprakirakan berkisar 1,25-2,5 meter yang masuk kategori sedang, sehingga dampak rob di pesisir selatan Jateng-DIY diprakirakan relatif kecil.
Menurut Rendi
, rob biasanya akan berdampak di pesisir selatan Jateng-DIY jika gelombang laut dalam kategori tinggi, juga bisa karena adanya hujan dengan intensitas lebat.
"Akan tetapi dengan adanya fenomena gerhana bulan Penumbra, dapat mengakibatkan pasang maksimumnya lebih tinggi mengingat pasang-surut air laut merupakan interaksi gaya tarik-menarik gravitasi antara bumi, bulan, dan matahari," jelas dia.
Bahkan selepas terjadinya fenomena gerhana bulan Penumbra, pasang maksimum di perairan selatan Kabupaten Cilacap kembali tinggi karena masih dipengaruhi fase bulan purnama, yakni pada hari Minggu, 7 Mei 2023, diprakirakan mencapai 2,1 meter pada pukul 09.00-10.00 WIB.
Selanjutnya, pada hari Senin dan Selasa, 8-9 Mei 2023 diprakirakan mencapai 2,2 meter pada pukul 10.00 WIB, Rabu, 10 Mei 2023, diprakirakan 2,1 meter pada pukul 11.00 WIB, dan Kamis, 11 Mei 2023, diprakirakan 1,9 meter pada pukul 11.00-12.00 WIB.
Sementara pada tanggal 9-12 Mei 2023, kata Rendi, tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Jateng-DIY.
"Peringatan dini potensi rob ini dikeluarkan agar masyarakat di pesisir selatan Jateng-DIY waspada dan melakukan langkah antisipasi. Kami akan segera informasikan kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut terkait dengan potensi gelombang tinggi," tegasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)