Sukoharjo: Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said (RMS) Solo yang ditemukan tewas di rumah tetangganya disebut sebagai dosen berprestasi. Diketahui, korban W, 34 merupakan dosen penerima beasiswa LPDP.
"Kalau kehidupan pribadi kami tidak mengetahui sejauh itu, yang kami ketahui beliau memiliki prestasi akademik baik. Apalagi beliau seharusnya besok wawancara LPDP ke luar negeri karena sudah lolos beasiswa dengan nilai ELT tertinggi. Prestasi akademik bagus dan aktif membantu kami. Kami sangat kehilangan atas wafatnya beliau," ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN RMS Solo, Ivan Rahmawam Arifin, di Sukoharjo, Kamis malam, 24 Agustus 2023.
Informasi meninggalnya korban diterima pihak kampus pertama kali pada Kamis siang sekitar pukul 13.30 WIB. Ia mengatakan korban merupakan Dosen Program Studi Ilmu Lingkungan dan mengajar di FEBI UIN RMS Solo.
"Menurut informasi dari sahabat korban yang juga dosen di UIN, korban berada di rumah rekannga yang sedang cuti tiga bulan karena melahirkan. Selama cuti, korban diminta tinggal di rumah rekannya itu karena rumah kornan masih direnovasi. Rumahnya berdekatan," ungkapnya.
Ia menambahkan korban terlihat berada di Perpustakaan FEBI UIN RMS Solo, Rabu siang, 23 Agustus 2023.
"Kemarin ada rapat persiapan perkuliahan semester gasal oleh semua dosen FEBI. Tapi kebetulan korban sudaj berada di Ilmu Lingkungan maka tidak ikut rapat. Tapi Rabu beliau terlihat duduk dan membaca di perpustakaan FEBI. Setiap harinya beliau di sana," bebernya.
Sebelumnya, korban ditemukan tewas di sebuah rumah, di kompleks perumahan di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Kamis, 24 Agustus 2023. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi tertutup kasur lantai dan terdapat sejumlah luka.
"Iya bahwa pada hari ini pukul 13.32 WIB ada penemuan mayat di sebuah perumahan. Korban berinusial W, 34, sementara info dari tetangganya, doa seorang dosen UIN Solo. Jasad korban saat ini dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo," ujar Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, di Sukoharjo, Kamis sore, 24 Agustus 2023.
Sukoharjo: Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said (RMS) Solo yang ditemukan
tewas di rumah tetangganya disebut sebagai dosen berprestasi. Diketahui, korban W, 34 merupakan dosen penerima
beasiswa LPDP.
"Kalau kehidupan pribadi kami tidak mengetahui sejauh itu, yang kami ketahui beliau memiliki prestasi akademik baik. Apalagi beliau seharusnya besok wawancara LPDP ke luar negeri karena sudah lolos beasiswa dengan nilai ELT tertinggi. Prestasi akademik bagus dan aktif membantu kami. Kami sangat kehilangan atas wafatnya beliau," ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN RMS Solo, Ivan Rahmawam Arifin, di Sukoharjo, Kamis malam, 24 Agustus 2023.
Informasi meninggalnya korban diterima pihak kampus pertama kali pada Kamis siang sekitar pukul 13.30 WIB. Ia mengatakan korban merupakan Dosen Program Studi Ilmu Lingkungan dan mengajar di FEBI UIN RMS Solo.
"Menurut informasi dari sahabat korban yang juga dosen di UIN, korban berada di rumah rekannga yang sedang cuti tiga bulan karena melahirkan. Selama cuti, korban diminta tinggal di rumah rekannya itu karena rumah kornan masih direnovasi. Rumahnya berdekatan," ungkapnya.
Ia menambahkan korban terlihat berada di Perpustakaan FEBI UIN RMS Solo, Rabu siang, 23 Agustus 2023.
"Kemarin ada rapat persiapan perkuliahan semester gasal oleh semua dosen FEBI. Tapi kebetulan korban sudaj berada di Ilmu Lingkungan maka tidak ikut rapat. Tapi Rabu beliau terlihat duduk dan membaca di perpustakaan FEBI. Setiap harinya beliau di sana," bebernya.
Sebelumnya, korban ditemukan tewas di sebuah rumah, di kompleks perumahan di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Kamis, 24 Agustus 2023. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi tertutup kasur lantai dan terdapat sejumlah luka.
"Iya bahwa pada hari ini pukul 13.32 WIB ada penemuan mayat di sebuah perumahan. Korban berinusial W, 34, sementara info dari tetangganya, doa seorang dosen UIN Solo. Jasad korban saat ini dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo," ujar Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, di Sukoharjo, Kamis sore, 24 Agustus 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)