Yogyakarta: Aparat kepolisian menemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan terduga pelaku mutilasi di sebuah wisma di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Senjata tajam pisau komando salah satunya.
"(Barang bukti) yang kami amankan ada beberapa, di antaranya pisau komando, gergaji, pisau cutter," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Komisaris Besar, Nuredy Irwansyah Putra ditemui di Mapolda DIY, Selasa, 21 Maret 2023.
Ia mengatakan aparat masih memburu terduga pelaku yang diduga kabur ke luar DIY. Namun, Nuredy masih enggan menyebutkan lokasi terduga pelaku mutilasi.
Dugaan sementara, pelaku mutilasi merupakan orang dekat korban. Pasalnya, ketika berada di salah satu wisma di Kecamatan Pakem, tidak ada paksaan.
"Intinya pelaku datang ke lokasi bersama-sama dan tak ada terpaksa. Penjaga (wisma) melihat pelaku dan korban datang ke kamar dengan cukup harmonis," ucap dia.
Hasil pemeriksaan penjaga wisma, pelaku dan korban pada Sabtu, 18 Maret 2023 sekitar pukul 15.00 WIB, masuk ke kamar tersebut tanpa ada cekcok atau perkelahian. Sekitar Minggu dini hari, 19 Maret 2023, motor pelaku sudah tak ada di tempat.
Sejak saat itu hingga temuan mayat termutilasi Senin dini hari, 20 Maret 2023, tak ada keributan. Diperkirakan pelaku sudah meninggalkan lokasi sebelum hari tersebut.
"Apakah hubungan pelaku dan korban itu belum bisa kami simpulkan. Itu masuk materi penyidikan," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Aparat kepolisian menemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan terduga pelaku mutilasi di sebuah wisma di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Senjata tajam pisau komando salah satunya.
"(Barang bukti) yang kami amankan ada beberapa, di antaranya pisau komando, gergaji, pisau cutter," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Komisaris Besar, Nuredy Irwansyah Putra ditemui di Mapolda DIY, Selasa, 21 Maret 2023.
Ia mengatakan aparat masih memburu terduga pelaku yang diduga kabur ke luar DIY. Namun, Nuredy masih enggan menyebutkan lokasi terduga pelaku mutilasi.
Dugaan sementara, pelaku mutilasi merupakan
orang dekat korban. Pasalnya, ketika berada di salah satu wisma di Kecamatan Pakem, tidak ada paksaan.
"Intinya pelaku datang ke lokasi bersama-sama dan tak ada terpaksa. Penjaga (wisma) melihat pelaku dan korban datang ke kamar dengan cukup harmonis," ucap dia.
Hasil pemeriksaan penjaga wisma, pelaku dan korban pada Sabtu, 18 Maret 2023 sekitar pukul 15.00 WIB, masuk ke kamar tersebut
tanpa ada cekcok atau perkelahian. Sekitar Minggu dini hari, 19 Maret 2023, motor pelaku sudah tak ada di tempat.
Sejak saat itu hingga temuan mayat termutilasi Senin dini hari, 20 Maret 2023, tak ada keributan. Diperkirakan pelaku sudah meninggalkan lokasi sebelum hari tersebut.
"Apakah hubungan pelaku dan korban itu belum bisa kami simpulkan. Itu masuk materi penyidikan," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
