Menurut Kepala Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba, Encep Abdul Rojak, kegiatan tersebut berstatus resmi karena sudah terdaftar sebagai titik pengamatan hilal awal Ramadan.
"Artinya, hasil dari pengamatan ini akan dilaporkan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai bahan Isbat awal Ramadan 1444 Hijriah," kata Encep.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menuturkan, pengamatan hilal mulai dilakukan saat matahari terbenam sekitar pukul 18.04 WIB dan akan berlangsung selama 36 menit. Hal itu, lanjutnya, karena posisi bulan akan terbenam pada pukul 18.39 WIB.
Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah: Ramadan Momentum Perkuat Persaudaraan |
Sementara itu, pengamatan tersebut menggunakan Teropong Digital Computerize sebanyak tiga unit dan teropong manual dua unit yang dipasang di atap gedung fakultas tersebut.
"Pengamanan ini dilajukan secara manual dan digital," sambungnya.
Encep pun memperbolehkan masyarakat untuk menyaksikan proses pengamatan. Namun dengan berbagai ketentuan karena tempat atau kondisi pengamatan di gedumg kampus.
"Untuk melihat hilal dari teropong utama yang akan disambungkan ke media TV. Sehingga setiap orang yang hadir memiliki kesempatan yang sama untuk melihat hilal," ungkap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id