Pembukaan Pasar Murah Ramadan di Halaman Gedung Kartini, Kota Malang, Senin 10 April 2023/Pemkot Malang
Pembukaan Pasar Murah Ramadan di Halaman Gedung Kartini, Kota Malang, Senin 10 April 2023/Pemkot Malang

Jelang Lebaran, Warga Diimbau Tak Panic Buying

Daviq Umar Al Faruq • 10 April 2023 16:28
Malang: Wali Kota Malang, Sutiaji, mengingatkan kepada seluruh warga Kota Malang, Jawa Timur, untuk tidak panic buying atau membeli barang dalam jumlah besar jelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijiriah / 2023 Masehi. Hal itu untuk mengantisipasi flukutasi harga bahan pokok jelang Lebaran. 
 
"Tidak perlu ada panic buying. Seperti harga minyak juga masih terkontrol , harga beras, gula, telur, saat ini masih terpantau dengan baik. Setiap minggu kita adakan rapat berkaitan dengan pengendalian inflasi, ini agar negara dapat mengontrol fluktuasi harga. Pasar murah ini juga menjadi salah satu upayanya," katanya saat membuka Pasar Murah Ramadan di Halaman Gedung Kartini, Kota Malang, Senin 10 April 2023.
 
Sutiaji berpesan kepada seluruh komponen di Kota Malang untuk senantiasa bersama-sama menjaga kestabilan ekonomi. 

"Komitmen di antara kita, bahwa kemarin angka month to month inflasi kita cukup terkendali, dan kita termasuk terendah se-Jawa Timur. Mudah-mudahan terus kita kuatkan, sehingga stabilitas inflasi kita bagus. Dan ini semua berkat kontribusi panjenengan semua," imbuhnya.
 
Sebagai informasi, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggelar Pasar Murah Ramadan, Senin 10 April 2023. Pasar murah ini digelar untuk meningkatkan daya beli masyarakat serta menjaga stabilitas perekonomian di Kota Malang jelang Hari Raya Idulfitri.
 
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk berbagi, kita ajak semua yang ada di sini, berkat sinergi kita semua. Ini bentuk bagaimana daya beli masyarakat bisa terkendali dengan baik, menjaga stabilitas inflasi. Serta memastikan tidak usah ada takut, karena sembako masih terpenuhi dengan baik, ketersediaan masih cukup. Ini mudah-mudahan meringankan beban saudara-saudara kita," ujar Sutiaji.
 
Antusiasme masyarakat terlihat dari antrean mengular di berbagai stand yang tersedia. Seperti stand panci murah milik TP PKK Kota Malang, stand paket sembako, serta stand sayur mayur. Sutiaji menjelaskan bahwa komoditas yang dijual di pasar murah ini telah disubsidi. 
 
"Bervariatif, ada yang subsidi seribu, dua ribu, rerata lima sampai sepuluh ribu. Kecuali yang stand panci itu, subsidinya ratusan persen. Harga pancinya cuma sepuluh ribu, memang untuk berbagi," tutur Sutiaji. 
 
Sebagai informasi, Pasar Murah Ramadan ini digelar dalam satu hari, melibatkan 47 stand dari berbagai instansi dan perangkat daerah. Antara lain Bank Indonesia, Otorias Jasa Keuangan, Bank Jatim, Perusahaan Swasta, PKK Kota Malang, Dispangtan Kota Malang, maupun Disporapar Kota Malang untuk stand ekonomi kreatif dan UMKM. 
 
Komoditi yang ditawarkkan antara lain beras,  bawang merah, bawang putih, gula pasir, minyak goreng berbagai merek, telur, daging ayam, daging sapi, tepung terigu, sayur, buah, serta produk-produk UMKM se-Kota Malang. Selain itu, di area yang sama juga tersedia stand penukaran uang oleh Bank Indonesia.
 
Sementara itu, Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyebutkan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka mengendalikan inflasi di Kota Malang. 
 
"Kegiatan Pasar Murah Ramadan ini dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok, dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Malang dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri, dan meningkatkan daya beli masyarakat di masa pemulihan pandemi covid-19," terangnya. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan