Bekasi: Pemkot Bekasi meminta warga di 41 kelurahan zona hijau covid-19 tidak bersalam-salaman setelah Salat Idulfitri berjamaah di masjid. Selain itu warga juga diminta untuk tidak melakukan halal bihalal.
"Karena apa, nanti akan sulit untuk mentracking-nya kalau ditemukan warga masyarakat yang memang positif," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, di Bekasi, Sabtu, 23 Mei 2020.
Baca; Masyarakat Diminta Jangan Memaksakan Salat Id di Masjid
Tri mengimbau warga yang melaksanakan salat idulfitri berjamaah memperhatikan protokol kesehatan covid-19 dengan menerapkan jaga jarak aman. Bahkan Tri meminta warga menghafal dengan siapa saja bertemu saat salat Id tersebut.
"Sehingga pada saat nanti seseorang itu positif, nanti kita akan lihat tracking-nya. Pasti akan kita lakukan tes secara masif, karena kita masih memiliki cadangan sekitar 7000 rapid test kit," jelas Tri.
Menurut Tri pihaknya akan melakukan rapid test secara acak kepada warga yang wilayahnya mendapatkan izin untuk melaksanakan salat idulfitri berjemaah di masjid. "Sehingga nanti sebelum salat kita akan mengambil sampel di setiap tempat ibadah tadi, sehingga kita bisa yakinkan, selama itu dijalankan insya allah lah,” pungkas Tri.
Bekasi: Pemkot Bekasi meminta warga di 41 kelurahan zona hijau covid-19 tidak bersalam-salaman setelah Salat Idulfitri berjamaah di masjid. Selain itu warga juga diminta untuk tidak melakukan halal bihalal.
"Karena apa, nanti akan sulit untuk mentracking-nya kalau ditemukan warga masyarakat yang memang positif," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, di Bekasi, Sabtu, 23 Mei 2020.
Baca;
Masyarakat Diminta Jangan Memaksakan Salat Id di Masjid
Tri mengimbau warga yang melaksanakan salat idulfitri berjamaah memperhatikan protokol kesehatan covid-19 dengan menerapkan jaga jarak aman. Bahkan Tri meminta warga menghafal dengan siapa saja bertemu saat salat Id tersebut.
"Sehingga pada saat nanti seseorang itu positif, nanti kita akan lihat tracking-nya. Pasti akan kita lakukan tes secara masif, karena kita masih memiliki cadangan sekitar 7000 rapid test kit," jelas Tri.
Menurut Tri pihaknya akan melakukan rapid test secara acak kepada warga yang wilayahnya mendapatkan izin untuk melaksanakan salat idulfitri berjemaah di masjid. "Sehingga nanti sebelum salat kita akan mengambil sampel di setiap tempat ibadah tadi, sehingga kita bisa yakinkan, selama itu dijalankan insya allah lah,” pungkas Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)