Bogor: Pemerintah Kota Bogor mengakui ada kesalahan pendataan penerima bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak pandemi covid-19 (korona). Verifikasi penerima bantuan dilakukan melalui aplikasi Sistem Kolaborasi dan Partisipasi Rakyat (Salur) yang bisa diakses di salur.kotabogor.go.id.
"Kami terus lakukan pembersihan penerima ganda bansos covid-19. Saat ini melalui aplikasi Salur sudah terdeteksi ada 6 ribu penerima ganda, ini jadi landasan kita untuk lakukan revisi data penerima bansos," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya saat dihubungi Medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 20 Mei 2020.
Bima menjelaskan, Pemkot Bogor sudah memiliki aplikasi Salur yang bisa menyisir data warga penerima bansos. Mekanisme pengambilan data pengajuan penerima bansos, yaitu dengan verifikasi oleh tim kecamatan dengan unsur PKK kemudian diverifikasi ulang oleh tim kelurahan.
"Verifikasi itu untuk meminimalisasi penerima bantuan yang tidak sesuai kategori. Selain itu, bagi warga yang memenuhi kriteria tapi belum terdaftar sebagai penerima bantuan, bisa mengajukan sebagai penerima bantuan sosial melalui website salur.kotabogor.go.id," akunya.
Kenyataan di lapangan diakui Bima memang ada kesalahan data untuk bansos tahap awal. Tahap awal Bansos bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor ataupun dari Provinsi Jabar.
"Saat ini kami terus lakukan verifikasi data agar penerima bansos baik dari daerah, provinsi dan pusat tepat sasaran dan tidak tumpang tindih," jelasnya.
Bogor: Pemerintah Kota Bogor mengakui ada kesalahan pendataan penerima bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak pandemi covid-19 (korona). Verifikasi penerima bantuan dilakukan melalui aplikasi Sistem Kolaborasi dan Partisipasi Rakyat (Salur) yang bisa diakses di
salur.kotabogor.go.id.
"Kami terus lakukan pembersihan penerima ganda bansos covid-19. Saat ini melalui aplikasi Salur sudah terdeteksi ada 6 ribu penerima ganda, ini jadi landasan kita untuk lakukan revisi data penerima bansos," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya saat dihubungi
Medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 20 Mei 2020.
Bima menjelaskan, Pemkot Bogor sudah memiliki aplikasi Salur yang bisa menyisir data warga penerima bansos. Mekanisme pengambilan data pengajuan penerima bansos, yaitu dengan verifikasi oleh tim kecamatan dengan unsur PKK kemudian diverifikasi ulang oleh tim kelurahan.
"Verifikasi itu untuk meminimalisasi penerima bantuan yang tidak sesuai kategori. Selain itu, bagi warga yang memenuhi kriteria tapi belum terdaftar sebagai penerima bantuan, bisa mengajukan sebagai penerima bantuan sosial melalui website
salur.kotabogor.go.id," akunya.
Kenyataan di lapangan diakui Bima memang ada kesalahan data untuk bansos tahap awal. Tahap awal Bansos bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor ataupun dari Provinsi Jabar.
"Saat ini kami terus lakukan verifikasi data agar penerima bansos baik dari daerah, provinsi dan pusat tepat sasaran dan tidak tumpang tindih," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)