ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Hindari Kelangkaan, Warga Kupang Diminta Tidak Pilih Merek Minyak Goreng

Media Indonesia • 31 Maret 2022 15:51

Kupang: Wakil Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Hermanus Man, mengatakan stok minyak goreng di wilayahnya aman. Namun, ia meminta warga tak terpaku hanya pada satu merek tertentu sehingga bisa menimbulkan kelangkaan.
 
"Sekarang permintaan tinggi untuk minyak goreng merek tertentu yang membuat stok terbatas dan tidak ada di gudang distributor," kata Hermanus, Kamis, 31 Maret 2022..
 
Siang tadi, Hermanus mengecek persediaan minyak goreng di pasar tradisional, supermarket hingga gudang minyak goreng di kawasannya. Salah satu merek minyak goreng premium kemasan satu sampai lima kilogram habis.

Akan tetapi merek lainya masih tersedia. Sebanyak 18 ton minyak goreng berbagai merek dikirim dari Surabaya, Jawa Timur
 
Baca: Gubernur Jambi Pastikan Kebutuhan Pokok Tersedia Selama Ramadan
 
Hermanus juga melakukan pengecekan di gudang Sampurna dan NCL di Kelurahan Alak. Di sana lagi ditemukan minyak goreng kemasan satu dan dua liter. 
 
"Kecuali di gudang Sampurna yang masih tersedia minyak goreng kemasan 18 liter sebanyak 135 jeriken atau 2.340 liter," ucapnya.
 
Minyak goreng yang masih ada itu akan dijual ke hotel, restoran, dan rumah makan seharga Rp459 ribu. Sebelum kenaikan harga, minyak goreng kemasan 18 liter tersebut dijual Rp361 ribu.
 
Sampurna dan NCL sudah memesan lagi minyak goreng dari Surabaya. Namun, stok yang ada tersebut, menurut Hermanus Man, cukup selama Maret.
 
"Kebutuhan minyak goreng di Kota Kupang sebanyak 1.500 liter per bulan," ujarnya.
 
Hermanus tidak menemukan adanya penimbunan minyak goreng, distributor minyak goreng memegang kendali distribusi minyak goreng untuk menghindari permainan harga di lapangan.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan