Aceh: Berbekal pengalamannya pernah bekerja sebagai barista di Filipina, Amerika Serikat, dan Australia, Ray Laurento, pria asal Filipina ini membuka sebuah kedai kopi di Jalan Raden Danubroto, Banda Aceh. Tak hanya menikmati kopi saja, namun di kedai kopi ini juga membuka kelas belajar membuat kopi dan menikmati makanan khas Filipina.
Di kedai kopi ini, tak hanya menawarkan ragam olahan kopi tapi juga menjadi wadah untuk belajar bagi para calon barista. Dengan mendirikan kelas belajar barista, pria berusia 34 tahun ini berharap banyak pemuda Aceh yang dapat meracik kopi sesuai standar internasional.
"Rencananya saya memang ada fokus ingin membawa orang Aceh untuk ikut kompetisi di luar negeri, bukan hanya di dalam Aceh. Orang Aceh punya potensi cuma harus dipromosikan saja," kata Ray Laurento, Pemilik Kedai, dalam tayangan Newsline di Metro TV, Kamis 6 Januari 2022
Keberadaan kedai kopi milik Ray Lauren tentu mendapat sambutan hangat dari warga Aceh. Tak jarang beberapa orang menjadikan tempat ini sebagai alternatif tempat untuk bersantai.
"Pas dateng tadi bawaannya langsung nyaman aja, asri nyaman,” ujar Endang, seorang pengunjung.
Meskipun kedai kopi ini cukup baru, Lauren senang dapat menyediakan kopi sekaligus memberi materi dan pelajaran kopi kepada para pemuda di Aceh. Ia juga berharap akan lebih banyak orang yang tertarik dengan kopi lokal khususnya kopi Aceh dan dapat menikmati makanan khas Filipina. (Alifiah Nurul Rahmania)
Aceh: Berbekal pengalamannya pernah bekerja sebagai
barista di Filipina, Amerika Serikat, dan Australia, Ray Laurento, pria asal Filipina ini membuka sebuah kedai
kopi di Jalan Raden Danubroto, Banda Aceh. Tak hanya menikmati kopi saja, namun di kedai kopi ini juga membuka kelas belajar membuat kopi dan menikmati makanan khas Filipina.
Di kedai kopi ini, tak hanya menawarkan ragam olahan kopi tapi juga menjadi wadah untuk belajar bagi para calon barista. Dengan mendirikan kelas belajar barista, pria berusia 34 tahun ini berharap banyak pemuda Aceh yang dapat meracik kopi sesuai standar internasional.
"Rencananya saya memang ada fokus ingin membawa orang Aceh untuk ikut kompetisi di luar negeri, bukan hanya di dalam Aceh. Orang Aceh punya potensi cuma harus dipromosikan saja," kata Ray Laurento, Pemilik Kedai, dalam tayangan Newsline di Metro TV, Kamis 6 Januari 2022
Keberadaan kedai kopi milik Ray Lauren tentu mendapat sambutan hangat dari warga Aceh. Tak jarang beberapa orang menjadikan tempat ini sebagai alternatif tempat untuk bersantai.
"Pas dateng tadi bawaannya langsung nyaman aja, asri nyaman,” ujar Endang, seorang pengunjung.
Meskipun kedai kopi ini cukup baru, Lauren senang dapat menyediakan kopi sekaligus memberi materi dan pelajaran kopi kepada para pemuda di Aceh. Ia juga berharap akan lebih banyak orang yang tertarik dengan kopi lokal khususnya kopi Aceh dan dapat menikmati makanan khas Filipina. (
Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)