Puluhan Warga Banjarbaru Lampung Diduga Keracunan Nasi Besek

Menggala: Puluhan warga Banjarbaru diduga mengalami keracunan makanan, dirawat di dua rumah sakit. Mereka mengalami gejala pusing, mual-mual, dan panas dingin. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang, Fhatoni, mengatakan tercatat 30 warga asal Kampung Mekarjaya dan Mekar Indah Jaya, Kecamatan Banjarbaru, dibawa ke rumah sakit, diduga mengalami keracunan. "25 orang di rawat di RSUD Menggala, 2 orang di RS Mutiara Bunda Unit ll, dan 3 orang dirawat di rumah bidan desa," kata Fhatoni, kepada Lampost.co, Jumat malam, 7 Desember 2022. Baca: 2 Warga Garut Tewas Santap Makanan Sajian Ritual Gaib Ia menjelaskan, kejadian itu bermula saat warga dari dua kampung itu menghadiri yasinan rutin yang digelar salah satu warga Kampung Mekar Indah Jaya, pada Kamis, 6 Desember 2022, pukul 16.00 WIB. Keesokan harinya atau Jumat pagi, lanjut dia, para korban yang didominasi kaum perempuan mengeluh mual, diare, pusing, dan panas dingin. "Hingga siang hari mereka berobat ke klinik bidan di kampung. Namun karena kondisi tidak membaik, akhirnya pasien dirujuk malam ini ke rumah sakit," ujar dia.   Wakil Direktur RSUD Menggala Bidang SDM, Lasmini, membenarkan jika rumah sakit plat merah tersebut menerima rujukan pasien Jumat malam hingga pukul 20.50 WIB. Pasien berduyun-duyun tiba mulai sejak Jumat petang. "Mulai datang sebelum magrib tadi sampai sekarang sudah sekitar 50 orang. Informasi mereka habis ada acara yasinan tadi malam," kata Lasmini. Lasmini belum dapat memastikan penyebab penyakit yang diderita para pasien. Lantaran petugas medis tengah melakukan perawatan intensif. Sementara itu, Wwrga Kampung Mekar Indah Jaya, Kecamatan Banjarbaru, Tulangbawang, Lampung, Siti Rohiyah, menceritakan anaknya diduga mengalami keracunan setelah menyantap nasi besek yang didapat dari tempat yasinan tetangganya. Baca: Sekeluarga Keracunan, 1 Balita Tewas "Paginya mulai terasa mual dan pusing-pusing," kata Siti, saat berada di Ruang IGD RSUD Menggala, Jumat malam, 7  Januari 2022. Dudu, warga lain mengaku terdapat lima keluarganya yang mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat. Sebelum peristiwa itu terjadi, ia mengaku mendapatkan kiriman besek dari tuan rumah yang menggelar yasinan. "Kami enggak datang, terus dikirimin besek. Tapi yang makan istri saya saja. Anak-anak enggak. Tapi kalau jumlah keluarga yang dirawat ada lima orang termasuk ibu saya," kata dia.