Ngada: Pemerintah Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menetapkan Demam Berdarah Dengue (DBD) sebagai kejadian luar biasa (KLB). Hal ini dikarenakan penderita DBD di wilayah tersebut mengalami peningkatan hingga memakan korban jiwa.
Total kasus DBD mencapai 61 orang dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak tiga di antaranya meninggal.
"Kasus DBD di kabupaten Ngada sangat tinggi hingga ada yang meninggal dunia. Jadi pemerintah setempat telah menetapkan DBD sebagai KLB," kata Epidemiologi Dinas Kesehatan NTT Acep Effendi, Jumat, 4 Maret 2022.
Selain Kabupaten Ngada, Kabupaten Sumba Barat Daya juga menetapkan DBD sebagai KLB. Total kasus DBD di Kabupaten Sumba Barat Daya dilaporkan ada 164 kasus dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia pada periode Januari hingga Maret 2022.
Effendi menyampaikan total keseluruhan kasus DBD di NTT sejak Januari hingga Maret 2022, sebanyak 1.513 kasus yang tersebar di 21 kabupaten dan kota yang ada di NTT. Sebanyak 12 orang meninggal.
Menurut dia, kasus DBD di NTT mengalami peningkatan 94 persen hingga tahun 2022 dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Effendi mengimbau seluruh masyarakat di NTT mencegah penyebaran jentik nyamuk dengan buang sampah pada tempatnya.
Baca: 145 Warga Lebak Terserang DBD, 4 Orang Meninggal Dunia
Ngada: Pemerintah Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur
(NTT), telah menetapkan Demam Berdarah Dengue
(DBD) sebagai kejadian luar biasa (KLB). Hal ini dikarenakan penderita DBD di wilayah tersebut mengalami peningkatan hingga memakan korban jiwa.
Total kasus DBD mencapai 61 orang dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak tiga di antaranya meninggal.
"Kasus DBD di kabupaten Ngada sangat tinggi hingga ada yang meninggal dunia. Jadi pemerintah setempat telah menetapkan DBD sebagai KLB," kata Epidemiologi Dinas Kesehatan NTT Acep Effendi, Jumat, 4 Maret 2022.
Selain Kabupaten Ngada, Kabupaten Sumba Barat Daya juga menetapkan DBD sebagai KLB. Total kasus DBD di Kabupaten Sumba Barat Daya dilaporkan ada 164 kasus dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia pada periode Januari hingga Maret 2022.
Effendi menyampaikan total keseluruhan kasus DBD di NTT sejak Januari hingga Maret 2022, sebanyak 1.513 kasus yang tersebar di 21 kabupaten dan kota yang ada di NTT. Sebanyak 12 orang meninggal.
Menurut dia, kasus DBD di NTT mengalami peningkatan 94 persen hingga tahun 2022 dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Effendi mengimbau seluruh masyarakat di NTT mencegah penyebaran jentik nyamuk dengan buang sampah pada tempatnya.
Baca:
145 Warga Lebak Terserang DBD, 4 Orang Meninggal Dunia Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
