145 Warga Lebak Terserang DBD, 4 Orang Meninggal Dunia

Lebak: Dinas Kesehatan menyatakan 145 warga Kabupaten Lebak, Banten, terserang demam berdarah dengue (DBD). Sebanyak empat di antaranya meninggal.   "Kami minta warga mewaspadai penyebaran virus DBD sehubungan curah hujan meningkat," kata Kepala Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Rohmat di Lebak, Selasa, 1 Maret 2022.   Ia menjelaskan145 kasus itu tersebar di 16 kecamatan. Rinciannya, di Rangkasbitung ada 62 kasus, Cibadak 28 kasus, Kalanganyar 13 kasus, Cibeber tujuh kasus , Cimarga, Warunggunung, dan Sajira masing-masing lima kasus.   Lalu, di Kecamatan Maja lima kasus, Curugbitung empat kasus, Cileles tiga kasus,??????? serta Cipanas dan Sobang masing-masing dua kasus. Kemudian di Cikulur, Bojongmanik, Bayah, dan??????? Leuwidamar masing-masing satu kasus.   "Kami minta masyarakat jika mengalami suhu demam lebih dari tiga hari sebaiknya berobat dan dapat ditangani tenaga medis," ujarnya. Menurut dia, penyebaran DBD di Kabupaten Lebak sejak dua bulan terakhir. Pihaknya tidak henti-hentinya menyosialisasikan dan mengedukasi pencegahan penyakit yang mematikan itu agar tidak menimbulkan kasus kejadian luar biasa (KLB). Baca:  Waspada Demam Berdarah pada Anak di Musim Hujan, Kenali Fase-fasenya   "Penyebaran DBD itu akibat lingkungan yang tidak bersih sehingga berkembangbiaknya nyamuk pembawa virus DBD," ucap dia. Masyarakat harus berperan aktif mengoptimalkan budaya gotong royong dengan melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan dan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan melakukan 3M (mengubur, menguras, menutup). Selain itu juga, pemberian abatesasi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk DBD. "Saya yakin melalui PSN dan 3M dapat mematikan jentik-jentik nyamuk, sehingga terbebas dari penyebaran penyakit yang bisa mematikan itu," kata Rohmat.