Solo: Bandara Adi Soemarmo Solo memprediksi terjadinya kenaikan jumlah penumpang hingga 90 persen pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun demikian, puncak arus mudik Natal 2021 sudah terjadi pekan lalu.
"Prediksi kenaikan jumlah penumpang bisa mencapai 90 persen akhir tahun ini. Hal itu karena kondisi pandemi covid-19 mulai landai. Untuk arus mudik Natal 2021 sendiri, awalnya diperkirakan akan terjadi H-1, namun ternyata puncaknya terjadi akhir pekan lalu di mana kedatangan penumpang mencapai 2.500 orang. Kalau sekarang justru perlahan turun, kemarin ada 1.800 penumpang dan hari ini diperkirakan 1.600 penumpang," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Yani Ajat Hermawan, di Solo, Jumat, 24 Desember 2021.
Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan sebagian besar penumpang yang diperkirakan memilih waktu cuti lebih awal sebelum libur Natal. Secara umum, penerbangan melalui Bandara Adi Soemarmo sudah membaik sejak awal November 2021, di mana rata-rata penumpang naik 2.100-2.200 penumpang per hari dari 2.000 penumpang per hari.
"Kebanyakan perjalanan rute Solo-Jakarta-Solo, beberapa rute lain diantaranya rute Pontianak dilayani oleh Nam Air dan Wings Air rute Bali," bebernya.
Baca: Polda Jabar Limpahkan Kasus Kecelakaan Handi dan Salsa ke Pomdam Siliwangi
Sementara itu, pemerintah terus mengencarkan edukasi publik dalam hal penanganan covid-19 terutama dalam periode Nataru. Salah satunya peluncuran Buku Saku Tanya Jawab Nataru 2021/2022 yang dapat dimanfaatkan masyarakat luas.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengatakan, Buku Saku Tanya Jawab Nataru lantaran adanya kemungkinan gelombang ketiga covid-19 terjadi. Sebab, perkembangan kasus covid-19 di beberapa negara mengalami peningkatan.
Selain itu kata Kansong, dinamika kedisiplinan masyarakat terhadap kerumunan dan menjalankan protokol kesehatan, potensi peningkatan mobilitas masyarakat selama Nataru 2021, perkembangan mutasi virus covid-19, khususnya varian Omicron yang sudah ditemukan di Indonesia, cakupan vaksinasi dosis lengkap masyarakat yang belum merata.
"Hingga pola peningkatan kasus yang signifikan pada tiga agenda libur panjang sebelumnya,” kata Kansong.
Atas dasar tersebut, dikatakan Usman, pemerintah telah membuat kebijakan multisektor yang berperan dalam pengaturan aktivitas sosial masyarakat selama peribadatan Natal 2021 dan Perayaan Tahun Baru 2022. Terkait hal itu, ujarnya, Buku Saku Tanya Jawab Nataru 2021/2022 dapat menjadi pedoman yang bisa dipergunakan oleh semua lembaga serta masyarakat dalam beraktivitas selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Solo: Bandara Adi Soemarmo Solo memprediksi terjadinya kenaikan jumlah penumpang hingga 90 persen pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun demikian, puncak arus mudik Natal 2021 sudah terjadi pekan lalu.
"Prediksi kenaikan jumlah penumpang bisa mencapai 90 persen akhir tahun ini. Hal itu karena kondisi pandemi covid-19 mulai landai. Untuk arus mudik Natal 2021 sendiri, awalnya diperkirakan akan terjadi H-1, namun ternyata puncaknya terjadi akhir pekan lalu di mana kedatangan penumpang mencapai 2.500 orang. Kalau sekarang justru perlahan turun, kemarin ada 1.800 penumpang dan hari ini diperkirakan 1.600 penumpang," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Yani Ajat Hermawan, di Solo, Jumat, 24 Desember 2021.
Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan sebagian besar penumpang yang diperkirakan memilih waktu cuti lebih awal sebelum libur Natal. Secara umum, penerbangan melalui Bandara Adi Soemarmo sudah membaik sejak awal November 2021, di mana rata-rata penumpang naik 2.100-2.200 penumpang per hari dari 2.000 penumpang per hari.
"Kebanyakan perjalanan rute Solo-Jakarta-Solo, beberapa rute lain diantaranya rute Pontianak dilayani oleh Nam Air dan Wings Air rute Bali," bebernya.
Baca:
Polda Jabar Limpahkan Kasus Kecelakaan Handi dan Salsa ke Pomdam Siliwangi
Sementara itu, pemerintah terus mengencarkan edukasi publik dalam hal penanganan covid-19 terutama dalam periode Nataru. Salah satunya peluncuran Buku Saku Tanya Jawab Nataru 2021/2022 yang dapat dimanfaatkan masyarakat luas.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengatakan, Buku Saku Tanya Jawab Nataru lantaran adanya kemungkinan gelombang ketiga covid-19 terjadi. Sebab, perkembangan kasus covid-19 di beberapa negara mengalami peningkatan.
Selain itu kata Kansong, dinamika kedisiplinan masyarakat terhadap kerumunan dan menjalankan protokol kesehatan, potensi peningkatan mobilitas masyarakat selama Nataru 2021, perkembangan mutasi virus covid-19, khususnya varian Omicron yang sudah ditemukan di Indonesia, cakupan vaksinasi dosis lengkap masyarakat yang belum merata.
"Hingga pola peningkatan kasus yang signifikan pada tiga agenda libur panjang sebelumnya,” kata Kansong.
Atas dasar tersebut, dikatakan Usman, pemerintah telah membuat kebijakan multisektor yang berperan dalam pengaturan aktivitas sosial masyarakat selama peribadatan Natal 2021 dan Perayaan Tahun Baru 2022. Terkait hal itu, ujarnya, Buku Saku Tanya Jawab Nataru 2021/2022 dapat menjadi pedoman yang bisa dipergunakan oleh semua lembaga serta masyarakat dalam beraktivitas selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)