Dalam kejadian itu, satu orang dari ormas Pemuda Pancasila mengalami luka. Kapolsek Ciledug turut terluka saat mengamankan situasi.
"Betul, alami luka-luka sabet, kalau saya terkena luka akibat senjata tajam dibagian tangan, saat melerai kedua belah pihak," ujar Kapolsek Ciledug, Kompol Wisnu Wardana, Jumat, 30 Oktober 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wisnu menjelaskan, peristiwa bentrokan berawal karena adanya penurunan bendera milik salah satu organisasi masyarakat. Kala itu, dua anggota ormas dalam keadaan mabuk.
Baca: 2 Ormas Bentrok di Ciledug
"Awal mula karena ada penurunan bendera ormas di mana, BW dan MH dengan kondisi mabuk, berboncengan mengendarai kendaraan roda dua. Lalu, saat sampai di wilayah Kreo dan depan Tomang Tol Larangan, mereka penurunkan bendera ormas FBR," ujarnya.
Selesai melakukan penurunan bendera, lanjut Wisnu, keduanya melanjutkan perjalanan ke Ciledug menuju Pos FBR. Dua anggota ormas itu menantang anggota FBR yang berada di sekitar pos.
"Mendapati peristiwa itu, keduanya pun berhasil diamankan, atas laporan pihak ormas lainnya," katanya.
Wisnu memastikan, kondisi wilayah kini kondusif. Pihaknya masih menyelidiki dan menjaga sekitar lokasi untuk mencegah bentrok susulan.