medcom.id, Palangkaraya: Angka pekerja seks komersial (PSK) merangkak naik di Kalimantan Tengah. Perempuan penjaja cinta banyak datang dari lokalisasi di daerah lain yang sebelumnya sudah ditutup.
"Baru-baru ini jumlah PSK yang di warung remang-remang meningkat. PSK ini berasal dari tempat lokalisasi lain yang sebelumnya sudah ditutup," kata Pejabat Gubernur Kalimantan Tengah Hadi Prabowo pada Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Program PMKS di Jalan Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (26/8/2015).
Tak hanya soal PSK, masalah sosial lain di Palangkaraya juga meningkat. Hadi bilang, permasalahan ini dapat menimbulkan permasalahan baru. "Tunasosial di Kalteng mencapai 1.536 orang. Ini bisa menimbulkan permasalahan baru. Penyalahgunaan narkoba dari data BNN juga meningkat di angka 34 ribu," cerita Hadi.
Kasus itu diperparah dengan kondisi rumah rehabilitasi yang sangat minim di Kalteng. Penegak hukum tidak bisa berbuat banyak, hanya sebatas teguran. "Hanya ada 1 panti saja di sini. Jadi diharapkan ada penambahan panti untuk tingkat regional yang nantinya bisa digunakan," katanya.
medcom.id, Palangkaraya: Angka pekerja seks komersial (PSK) merangkak naik di Kalimantan Tengah. Perempuan penjaja cinta banyak datang dari lokalisasi di daerah lain yang sebelumnya sudah ditutup.
"Baru-baru ini jumlah PSK yang di warung remang-remang meningkat. PSK ini berasal dari tempat lokalisasi lain yang sebelumnya sudah ditutup," kata Pejabat Gubernur Kalimantan Tengah Hadi Prabowo pada Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Program PMKS di Jalan Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (26/8/2015).
Tak hanya soal PSK, masalah sosial lain di Palangkaraya juga meningkat. Hadi bilang, permasalahan ini dapat menimbulkan permasalahan baru. "Tunasosial di Kalteng mencapai 1.536 orang. Ini bisa menimbulkan permasalahan baru. Penyalahgunaan narkoba dari data BNN juga meningkat di angka 34 ribu," cerita Hadi.
Kasus itu diperparah dengan kondisi rumah rehabilitasi yang sangat minim di Kalteng. Penegak hukum tidak bisa berbuat banyak, hanya sebatas teguran. "Hanya ada 1 panti saja di sini. Jadi diharapkan ada penambahan panti untuk tingkat regional yang nantinya bisa digunakan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)