Warga mengambil foto erupsi Gunung Raung dari Desa Bejong, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (21/7). Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warga mengambil foto erupsi Gunung Raung dari Desa Bejong, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (21/7). Foto: Antara/Budi Candra Setya

Bandara Ngurah Rai Ditutup, SBY dan Anies Baswedan Batal ke Bali

Arnoldus Dhae • 22 Juli 2015 15:48
medcom.id, Denpasar: Penutupan Bandara Ngurah Rai Bali menyebabkan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan batal berkunjung ke Bali.
 
Mantan Presiden SBY yang rencananya petang ini berangkat, terpaksa harus menunda keberangkatan. Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta menjelaskan, bila tidak ada halangan penerbangan, SBY sudah tiba di Bali sore ini.
 
Namun, rencana itu batal karena penutupan bandara dan belum dijelaskan kapan akan ke Bali. "Ya, batal bapak (SBY) berangkat ke Bali," ujarnya.

Kedatangan orang nomor satu di Partai Demokrat ini dalam rangka menentukan rekomendasi terhadap calon kepala daerah dari Demokrat yang akan bertarung pada Pilkada di enam kabupaten dan kota di Bali.
 
Namun, menurut Mudarta, pembatalan itu tidak berarti SBY tidak ke Bali, melainkan diisi dengan sejumlah kegiatan partai di Jakarta dan beberapa daerah lainnya.
 
"Sudah dijadwalkan 28 Juli nanti. Masih sepekan lagi beliau tiba di Bali. Masih ada urusan partai dan itu sudah direncanakan sebelumnya. Bukan karena persoalan abu Gunung Raung di Bandara Ngurah Rai saja," akunya.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan juga batal ke Bali. Kedatangan mantan Rektor Universitas Paramadina ini untuk mengunjungi seorang siswa program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang meninggal di Karangasem Bali.
 
Staf di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bali, Wayan Pugra, menjelaskan, bila tidak ada aral melintang, Menteri Anies sore ini pukul 16.00 Wita akan tiba di RSUP Sanglah Denpasar.
 
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan kepastian soal kedatangan Pak Menteri. Ini karena penutupan bandara," jelasnya.
 
Boy Wenda, siswa kelas XII SMK Karangasem meninggal karena kecelakaan di Karangasem. Siswa yang mengkuti Program ADEM itu tersebut terjatuh pada Selasa 21 Juli dalam perjalanan menuju tempat latihan tinju. Maklum, Boy merupakan altet tinju dari Kabupaten Karangasem.
 
Untuk kepentingan otopsi, Sat Pol PP langsung membawa korban ke RSUP Sanglah Denpasar. Pengurusan jenazah dilakukan oleh kepala sekolah dan pendeta. Hari ini akan dilakukan penyerahan jenazah pada pihak keluarga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan