medcom.id, Pontianak: Warga mantan anggota eks-Gafatar menolak kembali ke daerah masing-masing. Mereka kini masih mendekam di Markas Perbekalan dan Angkutan Kodam (Bekangdam) XII Tanjungpura, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Kelompok itu berjumlah 749 warga. Mereka dievakuasi dari pemukiman di Desa Motong, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah.
Mereka dibawa dari Mempawah ke Kabupaten Kubu Raya kemarin sore. Kini, Rabu 20 Januari, mereka menempati tenda dan aula di Bekangdam XII Tanjungpura di Jalan Adisucipto, Kabupaten Kubu Raya.
Aji, perwakilan warga eks-Gafatar, mengaku mereka berasal dari sejumlah daerah seperti Jawa Timur, Yogyakarta, dan Sumatera. Mereka menolak kembali ke daerah masing-masing.
"Sebelum berangkat ke Kalimantan, kami sudah menjual harta benda. Kalau kembali ke daerah masing-masing, kami tinggal di mana dan bekerja di mana," kata Aji di Bekangdam Tanjungpura.
Aji juga mengatakan mereka tak bisa kembali ke Mempawah karena penolakan warga setempat. Lantaran itu, Aji meminta pemerintah daerah mempertimbangkan keresahan mereka. Aji juga meminta pemerintah menyediakan daerah baru untuk tempat tinggal mereka.
medcom.id, Pontianak: Warga mantan anggota eks-Gafatar menolak kembali ke daerah masing-masing. Mereka kini masih mendekam di Markas Perbekalan dan Angkutan Kodam (Bekangdam) XII Tanjungpura, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Kelompok itu berjumlah 749 warga. Mereka dievakuasi dari pemukiman di Desa Motong, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah.
Mereka dibawa dari Mempawah ke Kabupaten Kubu Raya kemarin sore. Kini, Rabu 20 Januari, mereka menempati tenda dan aula di Bekangdam XII Tanjungpura di Jalan Adisucipto, Kabupaten Kubu Raya.
Aji, perwakilan warga eks-Gafatar, mengaku mereka berasal dari sejumlah daerah seperti Jawa Timur, Yogyakarta, dan Sumatera. Mereka menolak kembali ke daerah masing-masing.
"Sebelum berangkat ke Kalimantan, kami sudah menjual harta benda. Kalau kembali ke daerah masing-masing, kami tinggal di mana dan bekerja di mana," kata Aji di Bekangdam Tanjungpura.
Aji juga mengatakan mereka tak bisa kembali ke Mempawah karena penolakan warga setempat. Lantaran itu, Aji meminta pemerintah daerah mempertimbangkan keresahan mereka. Aji juga meminta pemerintah menyediakan daerah baru untuk tempat tinggal mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)