Tangerang: Garuda Indonesia bakal membawa sebanyak 109 ribu calon haji dari 292 kelompok terbang (kloter) se-Indonesia yang diberangkatkan dari 9 embarkasi menuju Tanah Suci. Penerbangan perdana akan diberangkatkan dari Jakarta dan Solo.
"Penerbangan haji yang akan dimulai pada 12 Mei dini hari. Dua penerbangan awal akan kita lakukan dari Jakarta dan Solo. Total jemaah yang akan dibawa 109 ribu calon haji," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra di Hangar 2 GMF Aeroasia, Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, 8 Mei 2024.
"Saat pemulangan para jemaah, akan kita pulangkan dari 2 embarkasi di Jeddah dan Madinah, sesuai dengan pengaturan yang disepakati dengan Kementerian Agama," sambungnya.
Irfan menuturkan, pihaknya juga telah menyiapkan 14 pesawat yang akan membawa ratusan ribu jemaah haji menuju Tanah Suci.
"Kita siapkan 14 pesawat. 6 pesawat milik Garuda Indonesia, dan 8 pesawat lainnya kita sewa. Dari semua pesawat itu, nantinya ada yang standby 1 pesawat," katanya.
Irfan menjelaskan, saat ini pihaknya fokus terhadap penerbangan layanan haji yang lanjut usia (lansia). Menurutnya, pemberangkatan haji tahun ini untuk lansia terdapat 20 persen dari 109 ribu jemaah.
"Untuk jemaah haji lansia menurut data yang kita miliki ada sekitar 20 persen, mulai dari usia 65 tahun. Kita fokus menjadikan penerbangan haji yang ramah lansia, artinya kita akan berupaya untuk memastikan bahwa seluruh jemaah haji lansia yang terbang dengan Garuda akan dilayani sebaik-baiknya," jelasnya.
Irfan menambahkan, pihaknya pun akan menambah fasilitas untuk para haji lansia dalam penerbangan tahun ini, seperti menyediakan tambahan kursi roda beserta petugasnya untuk membantu dalam proses saat masuk dan keluar pesawat.
"Tambahan ini tujuannya sebagai melayani dari jemaah lansia, makanya segala hal apapun kita akan bantu. Karena banyak dari jemaah kita akan mengalami kesulitan pada waktu peletakan destinasi maupun keluar," katanya.
"Khusus pelayanan haji ini kita tambahkan sekitar 600 petugas, tentu ini untuk melengkapi awak kabin yang ditugaskan untuk haji," imbuhnya.
Irfan menegaskan, akan ada sanksi bagi awak kabin yang melakukan kecurangan dalam melakukan tugas saat ibadah haji ini. Awak kabin, lanjutnya, hanya bertugas untuk melayani haji tidak untuk berlibur.
"Karena petugas Garuda baik darat atau pesawat kabin tugasnya hanya satu yakni melayani haji bukan beribadah. Bila nanti ditemukan seperti itu, tentu ada sanksi yang akan diberikan," ungkapnya.
Tangerang: Garuda Indonesia bakal membawa sebanyak 109 ribu calon haji dari 292 kelompok terbang (kloter) se-Indonesia yang diberangkatkan dari 9 embarkasi menuju Tanah Suci. Penerbangan perdana akan diberangkatkan dari Jakarta dan Solo.
"Penerbangan haji yang akan dimulai pada 12 Mei dini hari. Dua penerbangan awal akan kita lakukan dari Jakarta dan Solo. Total jemaah yang akan dibawa 109 ribu calon haji," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra di Hangar 2 GMF Aeroasia, Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, 8 Mei 2024.
"Saat pemulangan para jemaah, akan kita pulangkan dari 2 embarkasi di Jeddah dan Madinah, sesuai dengan pengaturan yang disepakati dengan Kementerian Agama," sambungnya.
Irfan menuturkan, pihaknya juga telah menyiapkan 14 pesawat yang akan membawa ratusan ribu jemaah haji menuju Tanah Suci.
"Kita siapkan 14 pesawat. 6 pesawat milik Garuda Indonesia, dan 8 pesawat lainnya kita sewa. Dari semua pesawat itu, nantinya ada yang standby 1 pesawat," katanya.
Irfan menjelaskan, saat ini pihaknya fokus terhadap penerbangan layanan haji yang lanjut usia (lansia). Menurutnya, pemberangkatan haji tahun ini untuk lansia terdapat 20 persen dari 109 ribu jemaah.
"Untuk jemaah haji lansia menurut data yang kita miliki ada sekitar 20 persen, mulai dari usia 65 tahun. Kita fokus menjadikan penerbangan haji yang ramah lansia, artinya kita akan berupaya untuk memastikan bahwa seluruh jemaah haji lansia yang terbang dengan Garuda akan dilayani sebaik-baiknya," jelasnya.
Irfan menambahkan, pihaknya pun akan menambah fasilitas untuk para haji lansia dalam penerbangan tahun ini, seperti menyediakan tambahan kursi roda beserta petugasnya untuk membantu dalam proses saat masuk dan keluar pesawat.
"Tambahan ini tujuannya sebagai melayani dari jemaah lansia, makanya segala hal apapun kita akan bantu. Karena banyak dari jemaah kita akan mengalami kesulitan pada waktu peletakan destinasi maupun keluar," katanya.
"Khusus pelayanan haji ini kita tambahkan sekitar 600 petugas, tentu ini untuk melengkapi awak kabin yang ditugaskan untuk haji," imbuhnya.
Irfan menegaskan, akan ada sanksi bagi awak kabin yang melakukan kecurangan dalam melakukan tugas saat ibadah haji ini. Awak kabin, lanjutnya, hanya bertugas untuk melayani haji tidak untuk berlibur.
"Karena petugas Garuda baik darat atau pesawat kabin tugasnya hanya satu yakni melayani haji bukan beribadah. Bila nanti ditemukan seperti itu, tentu ada sanksi yang akan diberikan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)