Aceh Barat: Seluruh pengungsi Rohingya yang ditampung di Kompleks Kantor Bupati Aceh Barat telah melarikan diri pada Sabtu dini hari, 1 Juni 2024 dini hari. Kaburnya para pengungsi ini menimbulkan pertanyaan mengenai tanggung jawab pihak terkait.
Menurut Asisten Satu Setdakab Aceh barat yang juga juru bicara Satgas Penanganan Pengungsi Etnis Rohingya di Aceh Barat, Samsul Alam, peran mereka selama ini hanya menyediakan tempat penampungan sementara.
"Terhadap pengungsi Rohingya di Kabupaten Aceh Barat, kita hanya menyediakan tempat tinggal sementara," kata Samsul, Selasa, 4 Juni 2024.
Samsul menegaskan bahwa Pemkab Aceh Barat tidak bertanggung jawab atas kaburnya para pengungsi. Tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan UNHCR.
"Kami tidak bertanggung jawab terhadap persoalan lain seperti makan, minum, dan obat-obatan. Semua itu ada pihak khusus, yaitu UNHCR," ujarnya.
Samsul menegaskan bahwa semua kejadian terkait pengungsi Rohingya di Aceh Barat menjadi urusan UNHCR.
"Semua kejadian ini ada yang bertanggung jawab dan di bawah UNHCR," jelasnya.
Pada Sabtu dini hari, 1 Juni 2024 sebanyak 27 imigran etnis Rohingya di kamp penampungan sementara di kompleks Kantor Bupati Aceh Barat kabur menjelang subuh dan hujan lebat saat para petugas yang menjaga sedang beristirahat. Sebelumnya, pada Jumat, 31 Mei 2024 sebanyak 16 imigran Rohingya juga kabur dari kamp tersebut. Sehingga total pengungsi Rohingya yang telah kabur dari kamp penampungan berjumlah 43 orang.
Aceh Barat: Seluruh pengungsi Rohingya yang ditampung di Kompleks Kantor Bupati Aceh Barat telah melarikan diri pada Sabtu dini hari, 1 Juni 2024 dini hari.
Kaburnya para pengungsi ini menimbulkan pertanyaan mengenai tanggung jawab pihak terkait.
Menurut Asisten Satu Setdakab Aceh barat yang juga juru bicara Satgas Penanganan Pengungsi Etnis Rohingya di Aceh Barat, Samsul Alam, peran mereka selama ini hanya menyediakan tempat penampungan sementara.
"Terhadap pengungsi Rohingya di Kabupaten Aceh Barat, kita hanya menyediakan tempat tinggal sementara," kata Samsul, Selasa, 4 Juni 2024.
Samsul menegaskan bahwa Pemkab Aceh Barat tidak bertanggung jawab atas kaburnya para pengungsi. Tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan UNHCR.
"Kami tidak bertanggung jawab terhadap persoalan lain seperti makan, minum, dan obat-obatan. Semua itu ada pihak khusus, yaitu UNHCR," ujarnya.
Samsul menegaskan bahwa semua kejadian terkait pengungsi Rohingya di Aceh Barat menjadi urusan UNHCR.
"Semua kejadian ini ada yang bertanggung jawab dan di bawah UNHCR," jelasnya.
Pada Sabtu dini hari, 1 Juni 2024 sebanyak 27 imigran etnis Rohingya di kamp penampungan sementara di kompleks Kantor Bupati Aceh Barat kabur menjelang subuh dan hujan lebat saat para petugas yang menjaga sedang beristirahat. Sebelumnya, pada Jumat, 31 Mei 2024 sebanyak 16
imigran Rohingya juga kabur dari kamp tersebut. Sehingga total pengungsi Rohingya yang telah kabur dari kamp penampungan berjumlah 43 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)