Jepara: Kondisi perairan laut Jepara dan Karimunjawa sedang tak bersahabat bagi pelayaran sejak lima hari terakhir. Tak pelak aktivitas pelayaran dari Jepara ke Karimunjawa dan sebaliknya pun dihentikan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, Ony Sulistijawan, mengatakan saat ini penyeberangan Jepara-Karimunjawa atau sebaliknya hanya dilayani satu kapal. Yaitu kapal Ekspress Bahari. KMP Siginjai yang biasanya melayani penyebaranga masyarakat, saat ini sedang dilakukan docking.
"Kapal hanya bisa menyeberang ketika cuacanya memungkinkan. Kalau buruk, tidak boleh berlayar. Apalagi saat ini kondisi laut dan cuacanya cukup buruk. Kita tidak bisa memastikan jadwal keberangkatan kapal," kata Ony di Jepara, Rabu, 13 Maret 2024.
Camat Karimunjawa, Muadz, mengatakan berhentinya penyebrangan akibat cuaca buruk membuat 120 wisatawan yang tertahan di Karimunjawa. Mereka sebelumnya berangkat ke Karimunjawa dengan menaiki Kapal Ekspress Bahari pada Senin, 11 Maret 2024.
“Mestinya mereka kembali ke Jepara Rabu ini, tapi karena cuaca buruk, tidak ada pelayaran,” jelas Muadz.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tinggi gelombang laut untuk hari ini dan besok berkisar di 1,25 meter hingga 2,5 meter. Dengan kecepatan angin antara 10-25 knots.
Jepara: Kondisi perairan laut
Jepara dan Karimunjawa sedang tak bersahabat bagi
pelayaran sejak lima hari terakhir. Tak pelak aktivitas pelayaran dari Jepara ke Karimunjawa dan sebaliknya pun dihentikan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, Ony Sulistijawan, mengatakan saat ini penyeberangan Jepara-Karimunjawa atau sebaliknya hanya dilayani satu kapal. Yaitu kapal Ekspress Bahari. KMP Siginjai yang biasanya melayani penyebaranga masyarakat, saat ini sedang dilakukan docking.
"Kapal hanya bisa menyeberang ketika cuacanya memungkinkan. Kalau buruk, tidak boleh berlayar. Apalagi saat ini kondisi laut dan cuacanya cukup buruk. Kita tidak bisa memastikan jadwal keberangkatan kapal," kata Ony di Jepara, Rabu, 13 Maret 2024.
Camat Karimunjawa, Muadz, mengatakan berhentinya penyebrangan akibat cuaca buruk membuat 120 wisatawan yang tertahan di Karimunjawa. Mereka sebelumnya berangkat ke Karimunjawa dengan menaiki Kapal Ekspress Bahari pada Senin, 11 Maret 2024.
“Mestinya mereka kembali ke Jepara Rabu ini, tapi karena cuaca buruk, tidak ada pelayaran,” jelas Muadz.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tinggi gelombang laut untuk hari ini dan besok berkisar di 1,25 meter hingga 2,5 meter. Dengan kecepatan angin antara 10-25 knots.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)