Rakor Kementan di Kalsel. Foto: Kementan
Rakor Kementan di Kalsel. Foto: Kementan

Antisipasi Darurat Pangan Nasional, Kementan Bangun Sinergitas Program Upsus di Kalsel

Arga sumantri • 04 Juli 2024 19:52
Banjarbaru: Kementerian Pertanian (Kementan) fokus meningkatkan produksi dan produktivitas padi dan jagung melalui program Upaya Khusus (Upsus) Antisipasi Darurat Pangan Nasional. Ini jadi salah satu upaya menghadapi ancaman krisis pangan dunia. 
 
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya sinergi dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia. Amran juga menaruh harapan besar terhadap pemerintah daerah (pemda) di seluruh Indonesia.
 
"Tanpa Anda sekalian, kami tidak bisa melakukan apa-apa. Kita harus kuat bersama. Kita akan mengguncang dunia dan mencapai mimpi bersama menjadi lumbung pangan dunia," ujar Amran, Kamis, 4 Juli 2024. .

Amran selalu menekankan agar program pompanisasi berjalan dengan baik. Menurut dia, pompanisasi menjadi solusi cepat untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan jumlah produksi padi di tengah ancaman El Nino.
 
Mentan meminta agar dinas pertanian di daerah turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan sumber daya air dan kebutuhan pompa agar program ini dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
 
"Perlunya sinergi untuk pembangunan pertanian," ungkap dia.
 
Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar rapat koordinasi (rakor) di Kalimantan Selatan (Kalsel). Ini sekaligus jadi forum evaluasi pemanfaatan pompa dan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kalsel.
 
Tenaga Ahli Menteri bidang Akselerasi Standarisasi dan Program Strategis Kementan Abdul Haris Bahrum mengungkapkan rakor ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi dan merencanakan langkah strategis dalam meningkatkan produksi pangan. Khususnya, di Kalsel.
 
"Lakukan percepatan untuk mendorong PAT dengan program kegiatan Optimasi Lahan (oplah), pompanisasi dan tanaman padi gogo di lahan perkebunan (program PSR) dan lahan kering lainnya," ujar Haris
 
Haris menyebut Kalsel merupakan daerah potensial untuk pengembangan pangan nasional karena masih tersedia banyak lahan yang bisa dimaksimalkan pemanfaatannya. Kalsel termasuk salah satu provinsi dengan luasan target PAT tertinggi, yaitu dengan mencapai 75.740 hektare.
 
"Memang saat ini kondisi pangan kita masih dalam kondisi aman, namun apabila kita tidak mewaspadai mulai saat ini maka di bulan-bulan berikutnya kita akan kekurangan kesediaan pangan," ucap Haris.
 
Baca juga: Swasembada Gula Jadi Upaya Mendorong Kesejahteraan Petani Tebu

Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin Caya mengungkapkan hingga akhir Juni 2024, sudah ada 346 unit pompa yang diterima oleh dinas dari total 512 unit yang diusulkan. Sebanyak 135 unit di antaranya sudah terpasang dan dimanfaatkan.
 
"Dengan metode pompanisasi, luas tambah tanam (LTT) mencapai 9.737,25 hektare dari target 23.433 hektare, atau sekitar 41,55 persen dari total yang ditargetkan," ujar Bustanul.
 
Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Imam Subarkah mengatakan pentingnya percepatan pemanfaatan pompa dan pengolahan lahan. 
 
"Realisasi target optimalisasi lahan rawa seluas 46.340 hektar melalui survei dan identifikasi mencapai 43.478 hektare, dengan 10.334 hektare sudah selesai desain dan kontrak pada Mei 2024," ungkap Imam.
 
Terpisah Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pertanian modern dicirikan dengan pemanfaatan alat-alat mesin pertanian yang saat ini sudah sangat lengkap. Ia menyebut pompanisasi adalah solusi untuk menyediakan air, bisa tanam, dan meningkatkan IP pertanaman. 
 
"Selain itu juga solusi untuk meningkatkan luas tanam luas panen dan solusi untuk meningkatkan produksi," ujar Dedi.
 
Pompa disebut sudah terbukti meningkatkan IP. Namun, kata dia, petani harus tahu persis bagaimana mengoperasikan pompa dengan baik. Petani dan para penyuluh juga harus mampu mengelola dan memelihara pompa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan