Yogyakarta: Polresta Yogyakarta menyiapkan tim pengurai kemacetan di malam Tahun Baru. Tim ini akan fokus mengurai kemacetan di kawasan Malioboro dan sekitarnya.
"Personel untuk mengurai kemacetan ada 136, ini ditambah dari Polda DIY juga sudah disiapkan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta, AKP Maryanto pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Kawasan Malioboro dipastikan macet saat malam Tahun Baru. Jalanan yang menopang di kawasan Malioboro akan menjadi titik krusial untuk mengurai kemacetan, seperti kawasan Jalan Sudirman, Jalan Margo Utomo, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Mataram, dan Jalan Pasar Kembang.
Titik-titik jalan tersebut juga selalu padat saat malam Tahun Baru. Maryanto mengatakan pengendara yang melintasi kawasan itu akan dialihkan saat Malioboro sudah macet.
"Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas sejak dari Tugu Yogyakarta dengan memberlakukan sistem buka tutup. Lalu simpang Terban, Jetis, dan Pingit," kata dia.
Penguraian arus akan dilakukan sejak memasuki pukul 18.00 WIB pada Minggu, 31 Desember 2023. Ini juga bersamaan dengan pemberlakuan car free day night di Malioboro dan sekitarnya.
"Kami akan dibantu Dinas Perhubungan, Satpol PP dalam membagi tugas mengurai kepadatan arus lalu lintas," jelasnya.
Kepala Bidang Humas Polda DIY, Kombes Nugroho Arianto menambahkan bantuan pengamanan tak hanya fokus di Kota Yogyakarta. Ia mengatakan pos-pos pengamanan dan pelayanan di berbagai jalan utama akan menjadi salah satu poin krusial dalam menghindari stagnasi arus kendaraan di kota.
"Kami menempatkan pos dan pola pengamanan serta penempatan personel di titik-titik yang akan menjadi pusat masyarakat menyongsong malam tahun baru di Yogyakarta," ucapnya.
Ia mengingatkan agar masyarakat tak memanfaatkan situasi untuk melakukan tindakan yang berimbas pada gangguan keamanan, dalam hal ini tindakan kriminalitas. Nugroho menegaskan personel yang disiagakan akan segera bertindakan bagi siapapun yang melakukan gangguan keamanan.
"Untuk menjaga kondusivitas Yogyakarta, kami telah dilakukan pula beberapa kegiatan preemtif berupa pemberian informasi kepada masyarakat dan juga imbauan, baik langsung maupun melalui media," ujarnya.
Yogyakarta: Polresta Yogyakarta menyiapkan tim pengurai kemacetan di
malam Tahun Baru. Tim ini akan fokus mengurai kemacetan di kawasan Malioboro dan sekitarnya.
"Personel untuk mengurai kemacetan ada 136, ini ditambah dari Polda DIY juga sudah disiapkan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas
Polresta Yogyakarta, AKP Maryanto pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Kawasan Malioboro dipastikan macet saat malam Tahun Baru. Jalanan yang menopang di kawasan Malioboro akan menjadi titik krusial untuk mengurai kemacetan, seperti kawasan Jalan Sudirman, Jalan Margo Utomo, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Mataram, dan Jalan Pasar Kembang.
Titik-titik jalan tersebut juga selalu padat saat malam Tahun Baru. Maryanto mengatakan pengendara yang melintasi kawasan itu akan dialihkan saat Malioboro sudah macet.
"Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas sejak dari Tugu Yogyakarta dengan memberlakukan sistem buka tutup. Lalu simpang Terban, Jetis, dan Pingit," kata dia.
Penguraian arus akan dilakukan sejak memasuki pukul 18.00 WIB pada Minggu, 31 Desember 2023. Ini juga bersamaan dengan pemberlakuan car free day night di Malioboro dan sekitarnya.
"Kami akan dibantu Dinas Perhubungan, Satpol PP dalam membagi tugas mengurai kepadatan arus lalu lintas," jelasnya.
Kepala Bidang Humas Polda DIY, Kombes Nugroho Arianto menambahkan bantuan pengamanan tak hanya fokus di Kota Yogyakarta. Ia mengatakan pos-pos pengamanan dan pelayanan di berbagai jalan utama akan menjadi salah satu poin krusial dalam menghindari stagnasi arus kendaraan di kota.
"Kami menempatkan pos dan pola pengamanan serta penempatan personel di titik-titik yang akan menjadi pusat masyarakat menyongsong malam tahun baru di Yogyakarta," ucapnya.
Ia mengingatkan agar masyarakat tak memanfaatkan situasi untuk melakukan tindakan yang berimbas pada gangguan keamanan, dalam hal ini tindakan kriminalitas. Nugroho menegaskan personel yang disiagakan akan segera bertindakan bagi siapapun yang melakukan gangguan keamanan.
"Untuk menjaga kondusivitas Yogyakarta, kami telah dilakukan pula beberapa kegiatan preemtif berupa pemberian informasi kepada masyarakat dan juga imbauan, baik langsung maupun melalui media," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)