Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Agam, Arief Restu, mengatakan ke 12.099 ton sampah itu berasal dari 16 kecamatan yang dibawa oleh puluhan truk sampah.
"Sampah tersebut dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Cumateh, Kecamatan Lubuk Basung," kata Arief di Lubuk Basung, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Baca: Pemkab Batang Lakukan Pencegahan Kebakaran di TPA
|
Dia mengatakan penanganan sampah itu baru sekitar 30,19 persen dan pengelolaan sampah baru 12.105,5 ton atau 43,04 persen.
Langkah pengelolaan yang sedang dilakukan DLH Agam, lanjutnya, dengan cara mengajak masyarakat agar peduli terhadap lingkungan, seperti mengurangi sampah langsung dari sumbernya.
"Pengurangan sampah tersebut dengan cara pengomposan, ecoenzyme, serta maggot," jelasnya.
Ia menambahkan DLH Agam juga mengajarkan kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Baca: PSEL Diyakini Bisa Atasi Permasalahan Sampah di Bekasi
|
Saat ini DLH Agam sudah menyediakan banyak tempat sampah di lokasi umum untuk mempermudah masyarakat mengakses tempat pembuangan sampah sementara.
Pada tahap selanjutnya, DLH Agam juga akan menggalakkan pemilahan sampah melalui penjemputan sampah terjadwal berdasarkan jenis sampah, terutama untuk perumahan yang dilayani DLH Agam.
Ia berharap masyarakat Agam bisa mengolah sampah dan membuang sampah di lokasi yang telah disediakan.
"Adipura 2022 kemarin adalah pertama dalam sejarah dan ini merupakan kerja keras kita semua, terutama masyarakat. Mari kita mengurangi sampah dari sumbernya, mari membuang sampah ke tempatnya, dan mari peduli lingkungan agar lingkungan bersih dan hidup lebih baik," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id