Subang: Tiga Sekolah Dasar (SDN) di Pantura Subang,Jawa Barat kekurangan siswa dampak adanya aturan usia minumum masuk sekolah 7 tahun. Selain itu akses menuju sekolah juga sulit karena berada di lokasi terpencil.
Sekolah Dasar Negeri Palasari, Sekolah Dasar Budi Daya dan Sekolah Dasar Negeri Doktor Sutomo di Kabupaten Subang, Jawa Barat, masing masing hanya memiliki siswa 7,8 dan 9 orang siswa kelas satu dalam tahun ajaran baru 2024/2025.
Meski hanya memiliki siswa sebanyak itu, namun pihak sekolah tetap melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa. Ketiga SD ini kekurangan peminat setelah adanya aturan usia masuk sekolah harus tujuh tahun.
Selain pembatasan usia, minimnya siswa yang bersekolah di SD tersebut juga akibat akses yang berada di daerah terpencil dan jauh dari permukiman penduduk.
"Penduduk disini hanya ada 2 RT dan anak anak usia jenjang sekolah juga di sini kurang, selain itu mungkin akses menuju sekolah juga jauh sehingga perlu perhatian pemerintah daerah," kata Ruchyati Kepala Sekolah Dasar Negeri Budidaya, Rabu, 17 Juli 2024.
Sementara, menurut Kepala Sekolah Dasar Palasari Tuti Alawiyah, sekolah telah melakukan berbagai cara agar minat masyarakat untuk bersekolah meningkat. Salah satunya mendatangi aparat di wilayah baik RT RW maupun Kepala Desa setempat.
"Kami sudah melakukan berupaya untuk meningkatkan minat sekolah namun bukan warga disini bukan tidak mau sekolah namun kendalanya di sini jumlah penduduknya cuma sedikit dan akses menuju sekolah juga kurang baik," kata Tuti Alawiyah.
Subang: Tiga
Sekolah Dasar (SDN) di Pantura Subang,Jawa Barat kekurangan siswa dampak adanya aturan usia minumum masuk sekolah 7 tahun. Selain itu akses menuju sekolah juga sulit karena berada di lokasi terpencil.
Sekolah Dasar Negeri Palasari, Sekolah Dasar Budi Daya dan Sekolah Dasar Negeri Doktor Sutomo di
Kabupaten Subang, Jawa Barat, masing masing hanya memiliki siswa 7,8 dan 9 orang siswa kelas satu dalam tahun ajaran baru 2024/2025.
Meski hanya memiliki siswa sebanyak itu, namun pihak sekolah tetap melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa. Ketiga SD ini kekurangan peminat setelah adanya aturan usia masuk sekolah harus tujuh tahun.
Selain pembatasan usia, minimnya siswa yang bersekolah di SD tersebut juga akibat akses yang berada di daerah terpencil dan jauh dari permukiman penduduk.
"Penduduk disini hanya ada 2 RT dan anak anak usia jenjang sekolah juga di sini kurang, selain itu mungkin akses menuju sekolah juga jauh sehingga perlu perhatian pemerintah daerah," kata Ruchyati Kepala Sekolah Dasar Negeri Budidaya, Rabu, 17 Juli 2024.
Sementara, menurut Kepala Sekolah Dasar Palasari Tuti Alawiyah, sekolah telah melakukan berbagai cara agar minat masyarakat untuk bersekolah meningkat. Salah satunya mendatangi aparat di wilayah baik RT RW maupun Kepala Desa setempat.
"Kami sudah melakukan berupaya untuk meningkatkan minat sekolah namun bukan warga disini bukan tidak mau sekolah namun kendalanya di sini jumlah penduduknya cuma sedikit dan akses menuju sekolah juga kurang baik," kata Tuti Alawiyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
