Yogyakarta: Yogyakarta International Airport (YIA) mulai melayani 28 penerbangan setiap hari. Progres pembangunan bandara di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo ini ditarget rampung pada akhir 2019.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menjelaskan bulan lalu ada 14 jadwal penerbangan setiap hari. Artinya, ada penambahan 14 penerbangan baru bulan ini.
"Jadi total ada 28 penerbangan setiap hari di YIA," kata Faik, Selasa 10 September 2019.
Ia mengatakan, jadwal penerbangan terus bertambah lantaran progres pembangunan bandara mengalami kemajuan.
Progres pembangunan YIA mencapai 80 persen. Pihak Angkasa Pura memperkirakan YIA rampung 100 persen pada Desember 2019. "(YIA) mulai dioperasikan awal 2020," ujarnya.
Sebagai salah satu proyek strategis nasional, ia mengatakan, keberadaan YIA sangat penting. Dengan panjang landasar 3.250 meter, membuat bandara mampu didarati pesawat tipe 777 dan 380, atau yang terbesar. Ia menilai kualitas YIA di atas Bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta.
"Di sini (YIA) diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta. Nantinya diharapkan turis asing langsung masuk tanpa lewat Bali atau Cengkareng. Dampaknya akan sangat signifikan, apalagi Yogyakarta terkenal untuk operasi pariwisata," jelasnya.
Ia menambahkan sejumlah jadwal penerbangan dari Bandara Adisutjipto dipindahkan ke YIA pada 2020. Kepastian pemindahan menunggu penyelesaian bangunan fisik.
"Secara fisik sudah bisa diselesaikan akhir 2019. (Bandara) Adisutjipto tetap dioperasikan untuk traveler maupun carter," bebernya.
Presiden Joko Widodo sudah melakukan pendaratan di YIA bulan lalu. Presiden juga memantau kemajuan pembangunan bandara.
Yogyakarta: Yogyakarta International Airport (YIA) mulai melayani 28 penerbangan setiap hari. Progres pembangunan bandara di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo ini ditarget rampung pada akhir 2019.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menjelaskan bulan lalu ada 14 jadwal penerbangan setiap hari. Artinya, ada penambahan 14 penerbangan baru bulan ini.
"Jadi total ada 28 penerbangan setiap hari di YIA," kata Faik, Selasa 10 September 2019.
Ia mengatakan, jadwal penerbangan terus bertambah lantaran progres pembangunan bandara mengalami kemajuan.
Progres pembangunan YIA mencapai 80 persen. Pihak Angkasa Pura memperkirakan YIA rampung 100 persen pada Desember 2019. "(YIA) mulai dioperasikan awal 2020," ujarnya.
Sebagai salah satu proyek strategis nasional, ia mengatakan, keberadaan YIA sangat penting. Dengan panjang landasar 3.250 meter, membuat bandara mampu didarati pesawat tipe 777 dan 380, atau yang terbesar. Ia menilai kualitas YIA di atas Bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta.
"Di sini (YIA) diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta. Nantinya diharapkan turis asing langsung masuk tanpa lewat Bali atau Cengkareng. Dampaknya akan sangat signifikan, apalagi Yogyakarta terkenal untuk operasi pariwisata," jelasnya.
Ia menambahkan sejumlah jadwal penerbangan dari Bandara Adisutjipto dipindahkan ke YIA pada 2020. Kepastian pemindahan menunggu penyelesaian bangunan fisik.
"Secara fisik sudah bisa diselesaikan akhir 2019. (Bandara) Adisutjipto tetap dioperasikan untuk traveler maupun carter," bebernya.
Presiden Joko Widodo sudah melakukan pendaratan di YIA bulan lalu. Presiden juga memantau kemajuan pembangunan bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)