Wakapolres Cirebon, Kompol Ricardo Condrat Yusuf membesuk korban sekolah ambruk di RS Mitra Plumbon, Cirebon. (Foto: Medcom.id/Ahmad Rofahan)
Wakapolres Cirebon, Kompol Ricardo Condrat Yusuf membesuk korban sekolah ambruk di RS Mitra Plumbon, Cirebon. (Foto: Medcom.id/Ahmad Rofahan)

17 Siswa Korban Sekolah Ambruk Dirawat Intensif

Ahmad Rofahan • 01 Oktober 2019 19:29
Cirebon: Korban bangunan kelas ambruk di SMPN 2 Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, mencapai 50 orang. Sebanyak 17 di antaranya mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
 
Wakapolres Cirebon, Kompol Ricardo Condrat Yusuf, mengatakan luka-luka yang diderita korban bervariasi. Ia belum dapat memerinci dampak dari robohnya bangunan kelas tersebut.
 
"Karena masih ada lima korban lagi yang harus dilakukan CT Scan," kata Condrat, di Cirebon, Selasa, 1 Oktober 2019.

Condrat menuturkan siswa yang menjadi korban berasal dari dua kelas. Para siswa dan guru tak dapat menghindari robohnya bangunan lantaran terjadi secara tiba-tiba di tengah jam pelajaran.
 
Menurut Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Plumbon Elin Suherlina, ada dua guru yang menjadi korban kelas ambruk. Satu guru menderita luka ringan, satu lainnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon.
 
"Guru yang luka ringan, bajunya sampai sobek karena tertimpa bangunan," ujar Elin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan