Bandung: Sebanyak 21 rumah di Jawa Barat rusak akibat gempa yang mengguncang wilayah Sumur, Banten. Rumah tersebut tersebar di tiga wilayah yakni, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Garut.
"Di Kabupaten Bandung Barat yang terdampak ada tiga kecamatan dengan rincian, empat unit rusak ringan, satu unit rusak sedang, dan satu unit rusak berat," ujar Pusdalops PB BPBD Jawa Barat, Budi Budiman, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 Agustus 2019.
Sementara itu, sebanyak 11 rumah dan satu masjid rusak di Kabupaten Sukabumi akibat guncangan gempa. Bangunan tersebut tersebar di enam kecamatan.
Ada tiga kecamatan di Kabupaten Garut, yang juga terdampak gempa. Satu rumah rusak ringan dan tiga rumah rusak sedang.
Baca: Gempa Banten Dimutakhirkan 6,9 Skala Richter
Budi mengimbau masyarakat tetap tenang. Khususnya, masyarakat yang berada di pesisir laut selatan Jawa. Masyarakat diminta mengikuti arahan dan informasi pihak yang berwenang.
"Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan tidak berpotensi tsunami. Untuk itu kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi BMKG atau PVMBG," pungkasnya.
Gempa berkekuatan 6,9 skala richter (SR) melanda Banten. Gempa terjadi pukul 19.03 WIB, Jumat, 2 Agustus 2019. Titik gempa berada di 7,54 LS dan 104,58 BT atau 147 km barat daya Banten di kedalaman 10 km.
Fenomena ini sempat berpotensi menyebabkan tsunami. Namun, kemudian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan tsunami tersebut beberapa jam setelah gempa.
Bandung: Sebanyak 21 rumah di Jawa Barat rusak akibat gempa yang mengguncang wilayah Sumur, Banten. Rumah tersebut tersebar di tiga wilayah yakni, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Garut.
"Di Kabupaten Bandung Barat yang terdampak ada tiga kecamatan dengan rincian, empat unit rusak ringan, satu unit rusak sedang, dan satu unit rusak berat," ujar Pusdalops PB BPBD Jawa Barat, Budi Budiman, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 Agustus 2019.
Sementara itu, sebanyak 11 rumah dan satu masjid rusak di Kabupaten Sukabumi akibat guncangan gempa. Bangunan tersebut tersebar di enam kecamatan.
Ada tiga kecamatan di Kabupaten Garut, yang juga terdampak gempa. Satu rumah rusak ringan dan tiga rumah rusak sedang.
Baca:
Gempa Banten Dimutakhirkan 6,9 Skala Richter
Budi mengimbau masyarakat tetap tenang. Khususnya, masyarakat yang berada di pesisir laut selatan Jawa. Masyarakat diminta mengikuti arahan dan informasi pihak yang berwenang.
"Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan tidak berpotensi tsunami. Untuk itu kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi BMKG atau PVMBG," pungkasnya.
Gempa berkekuatan 6,9 skala richter (SR) melanda Banten. Gempa terjadi pukul 19.03 WIB, Jumat, 2 Agustus 2019. Titik gempa berada di 7,54 LS dan 104,58 BT atau 147 km barat daya Banten di kedalaman 10 km.
Fenomena ini sempat berpotensi menyebabkan tsunami. Namun, kemudian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan tsunami tersebut beberapa jam setelah gempa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
