Usai Pembakaran Fasum Oleh KKB, Nasib 2 Nakes di Kiwirok Belum Diketahui

Jayapura: Nasib dua tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, hingga kini belum diketahui keberadaannya, usai aksi pembakaran puskesmas dan rumah tenaga medis  oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo pada Senin, 13 September 2021.   "Memang benar ada laporan dari Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif 403/WP yang saat ini bertugas di Kiwirok, dua nakes belum diketahui keberadaannya," kata Dandrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura, Selasa, 14 September 2021. Ia mengatakan, dua nakes yang belum diketahui nasibnya berjenis kelamin laki-laki dan diduga melarikan diri ke arah perbukitan. Personel TNI masih terus melakukan pencarian, dan berharap ditemukan dalam keadaan selamat. "Dari peristiwa itu dua nakes terkena panah dan seorang dianiaya hingga terluka," imbuhnya. Baca: KKB Pimpinan Lamek Tablo Bakar Fasum di Kiwirok Pegunungan Bintang Ketiganya ditemukan saat personel TNI melakukan pencarian terhadap petugas dan warga sipil yang bermukim di Kiwirok. Saat ini 10 tenaga kesehatan termasuk dokter puskemas telah mengamankan diri ke pos Yonif 403/WP di Kiwirok. Mereka belum bisa memberikan keterangan akibat trauma yang dideritanya. Termasuk, imbuh dia, tiga orang yang baru ditemukan.??????? Pada Senin, 13 September 2021, aparat keamanan dan KKB pimpinan Lamek Taplo terlibat baku tembak  di Kiwirok. Dalam baku tembak itu, satu prajurit yakni Prada Ansar terluka di lengan tangan kanan.