Pengunjung cuci tangan sebelum masuk ke area Kampung Daun Parongpong, Lembang, Jawa Barat, Sabtu (14/8). (Foto: MI/Depi Gunawan)
Pengunjung cuci tangan sebelum masuk ke area Kampung Daun Parongpong, Lembang, Jawa Barat, Sabtu (14/8). (Foto: MI/Depi Gunawan)

PPKM Dilonggarkan, Kunjungan Wisata ke Lembang Bandung Diprediksi Naik

Media Indonesia.com • 14 Agustus 2021 21:15
Bandung: Kunjungan ke kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, akhir pekan ini diprediksi mengalami kenaikan antara 25%-30%. Hal itu disebabkan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
 
Saat ini Bandung Barat masih menerapkan Pemberlakuan PPKM hingga 16 Agustus 2021. Namun, dengan adannya pelonggaran fasilitas umum seperti kafe dan restoran sudah bisa menerima layanan makan di tempat namun hanya 20 menit.
 
"Tentu akan ada peningkatan, karena kan restoran dan kafe terutama outdoor diizinkan buka. Diperkirakan, ada peningkatan kunjungan sampai 30 persen," kata Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat, David Oot, di Kampung Daun, Parongpong, Sabtu, 14 April 2021.

Namun demikian, dia menyatakan, dipastikan tempat wisata masih ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
 
Baca juga: Pusat Perbelanjaan di Batam Mulai Ramai
 
"Objek wisata masih tutup, termasuk untuk jasa hiburan seperti karaoke. Kalau kafe, restoran, dan hotel kan sejak awal diizinkan buka hanya saja tidak dine in," ujar David.
 
Pihaknya meminta masyarakat dan pelaku wisata di Bandung Barat mengikuti aturan yang berlaku supaya mempercepat pemulihan kondisi sehingga wisata bisa beroperasi normal.
 
"Semuanya harus tetap mematuhi aturan, biar kondisi pulih seperti semula," tuturnya.
 
Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengharapkan, pelonggaran PPKM bisa kembali membangkitkan pariwisata di wilayahnya. Diakuinya, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit sudah di bawah 50 persen, akan tetapi, pihaknya masih menerapkan PPKM Level 4 karena berada di aglomerasi Bandung.
 
"Tetapi berdasarkan penilaian provinsi, kita berada di level 3 sebenarnya," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan